Logo

Terungkap, Terapis Mojokerto Usai Main dan Nonton Film Baru Dibunuh Dengan Bendo

Reporter:,Editor:

Rabu, 10 March 2021 05:00 UTC

Terungkap, Terapis Mojokerto Usai Main dan Nonton Film Baru Dibunuh Dengan <em>Bendo</em>

REKONTRUKSI:

JATIMNET.COM, Mojokerto - Sebanyak 22 adegan diperagakan oleh tersangka Muhammad Irwanto alias Wanto alias Togok dalam rekontruksi kasus pembunuhan seorang wanita yang bekerja di panti pijat esek-esek Mlirip, Kabupaten Mojokerto, Rabu 10 Maret 2021.

Penyidik Polresta Mojokerto menggelar di tempat kejadian perkara (TKP) panti pijat berkah di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang menewaskan Ambarwati asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, pada 4 Februari 2021.

Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi menjelaskan, ada total 30 adegan dengan dua TKP. Namun, yang diperagakan oleh tersangka di lokasi pembunuhan hanya 22 reka adegan inti.

"Total ada sebanyak 30 adegan, yang menjadi krusial pembunuhan di adegan 15 sampai 23. Jadi di tkp ini ada 22 adegan, sedang di luar TKP ada 8 adegan mulai dari persiapan tersangka sejak di rumah sampai perjalanan. Ini didapat dari saksi yang berada di TKP dan material," ucapnya.

Baca Juga: Dua Wanita Terapis Tradisional Ditemukan Bersimbah Darah, Satu Tewas

Deddy menjelaskan, reka adegan pertama pelaku diketahui sebelum berangkat ke lokasi panti pijat terlebih dahulu melihat video porno melalui gawai miliknya. Usai itu, direka adegan kedua Wanto alias Totok ini mengambil pisau besar atau bendo dari lantai dapur kemudian dimasukkannya ke tas rangsel warna abu-abu.

Setiba di panti pijat Berkah di Jalan Raya Mlirip inilah dimulai interaksi tawar menawar antara pelaku Totok dan korban tewas Ambarwati alias Santi, atas jasa pelayanan pijat plus-plus dengan tarif sebesar Rp 300 ribu untuk satu kali layanan.

"Saat dilayani, dengan posisi korban berada di bawah dengan membelakangi pelaku (korban menungging) inilah, pisau yang di letakkan di bawah bantal diambilnya untuk menusuk Santi di bagian punggung kiri," beber Deddy.

Baca Juga: Pelaku Pembunuh Terapis di Mojokerto Terekam CCTV dengan Telanjang Saat Kabur

Tak sampai disitu, ia menjelaskan pelaku kembali mendorong korban Santi menggunakan tangan kirinya hingga jatuh ke lantai dengan posisi telentang. Tusukan terparah dilayangkan di leher sebelah kiri sedalam 14 sentimeter.

Tak ada fakta baru yang didapat dari rekontruksi yang berlangsung selama satu jam. Bahkan, ratusan warga sempat memadati lokasi kejadian karena penasaran dengan peristiwa pembunuhan yang berada dipinggir jalan.

"Kalau untuk fakta baru, kita gak ada fakta baru dari reka adegan. Rekontruksi ini sudah rangkaian daripada lidik dan sidik, dan sesuai dengan alat bukti maupun saksi yang dikumpulkan penyidik," jelasnya.

Selama adegan rekontruksi, pihak kepolisian juga mengundang kuasa hukum tersangka dan pihak kejaksaan."Kita adakan ini, tahap demi tahap terbuka disini. Pelaku juga kooperatif dalam mempergakan aksi kejahatannya, dan disaksikan penyidik, kejaksaan," tandasnya.