Logo

Terrarium, Miniatur Ekosistem sebagai Media Pembelajaran

Reporter:,Editor:

Sabtu, 06 July 2019 07:55 UTC

Terrarium, Miniatur Ekosistem sebagai Media Pembelajaran

MEDIA BELAJAR: Media pembelajaran dan pengenalan sebuah ekosistem lingkungan. Foto: Gayuh.

JATIMNET.COM, Jombang - Glass ware atau sering disebut juga akuarium kaca berbentuk bulat yang biasanya berisi ikan namun kali ini berbeda. Wadah kaca tersebut berisi kerikil kecil, lumut-lumutan, arang, tanah kompos, pasir pantai, patung hewan hingga menjadi satu kesatuan yang biasanya disebut sebagai Terrarium.

Terrarium sendiri yang biasanya sering digunakan untuk hiasan kali ini digunakan sebagai media pembelajaran dan pengenalan sebuah ekosistem lingkungan kepada siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dengan cara melatih para guru TK untuk membuat terrariumnya sendiri.

Salah satu instruktur pembuatan terrarium, Fatikhatun Nikmatus Sholihah warga Sumobito, Kabupaten Jombang, ini menuturkan jika dalam membuat sebuah terrarium yang diperlukan adalah imajinasi dan ketelatenan.

TENTANG LINGKUNGAN: Hiasan bentuk miniatur. Foto: Gayuh.

“Sebenarnya tidak perlu ada kemampuan khusus, semua orang bisa, karena terrarium ini adalah hiasan bentuk miniatur,” kata Fathikatun, Sabtu 6 Juli 2019.

Tika sapaan akrabnya menjelaskan jika semua bahan untuk membuat terrarium ini bisa didapatkan di toko peralatan akurium dan pertanian. “Tergantung membuat eksositem savana padang rumput atau gurun,” imbuhnya.

Dosen mata kuliah Ekologi di Universitas K.H A. Wahab Hasbullah ini memilih melakukan pelatihan terhadap guru TK karena sekolah TK yang umumnya sempit bisa menjadikan siswa tidak terbatas untuk belajar tentang lingkungan alam terutama ekosistem.

“Serta masih sedikitnya media pembelajaran yang digunakan dengan tema lingkungan alam untuk siswa TK,” ujarnya.

BACA JUGA: Stikom Pamerkan Foto-foto Humanis Karya Anak Panti Asuhan

Ia menuturkan dalam membuat terrarium sebenarnya tidak harus dalam akuarium kaca, melainkan bisa juga dalam toples kaca atau wadah bening sehingga bisa terlihat dari luar.

“Karena dalam terrarium ini ada tanaman hidupnya, jadi kesulitan justru ada pada cara merawatnya,” tuturnya.

Selain itu dengan pelatihan terrarium ini juga bisa memnambah penghasilan bagi guru-guru TK, hal ini karena di pasaran satu set terrarium jadi bisa dijual dengan harga Rp 200 ribu.

“Tergantung juga dengan isian terrariumnya, semakin menarik semakin mahal harganya,” pungkasnya.