Logo

Tekanan Udara di Australia Tingkatkan Kecepatan Angin di Utara Jawa

Reporter:,Editor:

Kamis, 15 August 2019 09:14 UTC

Tekanan Udara di Australia Tingkatkan Kecepatan Angin di Utara Jawa

Peningkatan tekanan udara di Australia menuju Filipina yang menyebabkan siklus tropis krosa. Foto: BMKG.

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Jawa Timur menyebut potensi peningkatan angin kencang terjadi di wilayah Utara Pulau Jawa selama sepekan ke depan.

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengungkap angin kencang di Jawa Timur, terjadi karena tekanan udara yang tinggi dari benua Australia menuju ke Utara sampai ke Filipina.

“Jika dipantau kemarin sampai lusa, angin sudah menjauh. Ini terjadi karena siklus tropis krosa dari wilayah Filipina,” ungkap Teguh, Kamis 15 Agustus 2019.

BACA JUGA: Kemarau, Tujuh Kecamatan di Probolinggo Rawan Kekeringan

Dampak dari siklus tropis tersebut, ia menjelaskan terjadi angin kencang yang relatif merata di wilayah Indonesia selama sepekan.

“Terjadi peningkatan angin di Jawa Timur diperkirakan tidak hanya berskala regional. Peningkatan kecepatan angin ini juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia,” tambahnya.

Mengenai lokasi di Jawa Timur, Teguh menambahkan, sejumlah daerah yang berpotensi terjadi angin kencang adalah Mojokerto, Nganjuk, dan wilayah Kertosono.

“Biasanya terjadi pada siang hari," katanya.

BACA JUGA: Badai Pasir Landa Kaldera Bromo di Musim Kemarau

Ia menjelaskan angin kencang yang terjadi di Jawa Timur terjadi relatif sedang, yakni sekitar 15 sampai 30 knot atau sekitar 45 sampai 90 km/jam.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang. Hal ini kerap menimbulkan pohon tumbang, potensi kebakaran hutan dan lahan, dan terganggunya aktivitas melaut nelayan di Utara pulau Jawa.

“Kami mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi angin kencang yang dapat memicu berbagai peristiwa seperti kebakaran hutan dan lahan, pohon dan baliho tumbang, sampai jalanan yang berdebu,” Teguh menuturkan.