Kamis, 30 September 2021 01:00 UTC
Peluncuran Aplikasi NADI di Lava Hill Resort Sukapura, Foto : Diskominfo
JATIMNET.COM, Probolinggo - Guna mempermudah pelayanan kesehatan bagi masyarakat penderita jantung, Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD dr Mohammad Saleh bersama Dinas Kesehatan P2KB, Kota Probolinggo memberikan inovasi teknologi mutakhir, yakni aplikasi "Nadi" atau Penanganan Jantung Cepat dan Intensif.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setiorini Sayekti menjelaskan, aplikasi tersebut diluncurkan antara UOBK bersama Dinkes P2KB. Diharapkan lewat penggunaan aplikasi NADI masyarakat lebih mudah mendapatkan akses berkomunikasi dengan dokter umum maupun dokter spesialis ditingkat rujukan.
Selain itu, pasien penderita jantung juga segera mendapatkan pertolongan pertama. Bahkan, aplikasi “NADI” ini terintegrasi dengan ambulans 112 di setiap masing-masing kelurahan, sehingga bisa terkoneksi satu sama lain untuk memberikan pelayanan masyarakat ketika membutuhkan ambulans.
Dihadapan peserta yang diikuti oleh perkumpulan kardiovaskuler Kota Probolinggo, perwakilan sopir ambulans 112, dan perwakilan perawat pendamping ambulans 112. “Inovasi program aplikasi jantung NADI, selaras dengan apa yang kami harapkan agar masyarakat Kota Probolinggo menjadi lebih hebat, sehat dan handal,” ujar Rini.
Baca Juga: Ragam Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung
Rini berharap, inovasi aplikasi jantung NADI bisa disosialisasikan secara luas dan cepat kepada masyarakat, sehingga mereka yang membutuhkan pertolongan pertama pada kasus serangan jantung bisa lebih cepat tertangani.
"Semoga angka kematian pada kasus serangan jantung, dapat diturunkan. Tidak hanya itu, harapannya aplikasi ini bisa dikembangkan pada kasus-kasus kegawatan lainnya yang terjadi di masyarakat," tutur Rini.
Sementara Plt Direktur UOBK RSUD dr. Mohammad Saleh, dr Abraar HS Kuddah menjelaskan, lewat inovasi aplikasi berbasis android, yakni aplikasi jantung “NADI” diharapkan bisa menurunkan komplikasi dan resiko kematian akibat panyakit kardiovaskuler.
Serta memberikan informasi dan akses pertolongan pertama penyakit kardiovaskuler pada masyarakat, klinik kesehatan tingkat pertama dan semua rumah sakit yang berada di Kota Probolinggo dan sekitarnya. Serta juga, mempercepat tindakan reperfusi pada serangan jantung.
Baca Juga: Konsumsi Daging Berlebih Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
“Kita harus selalu mengupdate dan memperbaiki aplikasi tersebut, agar semakin dekat dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat,"ujarnya.
RSUD dr. Mohammad Saleh, harus sering berinovasi karena perkembangan teknologi di dunia kedokteran luar biasa. Jangan sampai rumah sakit kita dianggap ketinggalan, sehingga kita berupaya untuk memanfaatkan teknologi android ini,”ujar Abraar.
Abraar menambahkan, fungsi rumah sakit kini tidak hanya pada pengobatan, namun mengajak masyarakat agar sadar dan mau berobat. Dengan kesadaran masyarakat mau berobat, maka dapat memperpanjang kehidupannya.
“Pasien-pasien serangan jantung jika sejak awal sudah tertangani dengan baik, maka kejadian lebih buruk bisa diperkecil. Jadi serangan jantung tergantung kepada 10-15 menit penanganan awal. Melalui aplikasi ini, akan menuntun masyarakat secara mandiri saat dirinya atau orang lain yang terkena serangan jantung,"paparnya.
Sekadar informasi, guna mendukung terlaksananya aplikasi NADI secara baik, UOBK RSUD dr Mohammad Saleh telah melakukan pelatihanBasic Life Support (BLS) bagi sopir ambulans 112 dan perawat pendamping ambulans 112 dari puskesmas, dan nantinya akan menjadi program pelatihan berkelanjutan.