Minggu, 16 November 2025 11:00 UTC

Anggota DPRD Jatim Sumardi saat menyampaikan materi dalam kegiatan literasi digital bertajuk “Dari Pengguna Biasa Menjadi Warga Digital yang Berdaya” di Hotel Aston, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 16 November 2025.. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) Sumardi menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat di tengah derasnya arus informasi.
Menurutnya, literasi digital akan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap berbagai ancaman melalui dunia maya.
"Sehingga, masyarakat tidak mudah terpengaruh hoaks, penipuan online, serta penggunaan media sosial yang tidak produktif," ujarnya.
Legislator dari Fraksi Golkar itu menyampaikannya dalam kegiatan Literasi Digital Aspiratif Menuju Masyarakat Mojokerto yang Cerdas Digital bertajuk “Dari Pengguna Biasa Menjadi Warga Digital yang Berdaya”.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jatim itu dilangsungkan di Hotel Aston, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 16 November 2025.
BACA: Sumardi Tekankan Pentingnya Peran Guru di Tengah Tantangan Digitalisasi
Dalam penyampaiannya, Sumardi juga menegaskan bahwa literasi digital kini menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat.
Ia menyatakan bahwa penguatan literasi digital harus menjadi prioritas bersama. "Karena itu, peningkatan literasi digital adalah fondasi untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing," jelas anggota DPRD Jatim Dapil Jombang - Mojokerkto tersebut.
Anggota DPRD Jatim Sumardi, pejabat Disominfo Jatim, Diskominfo Kabupaten Mojokerto sedang foto bersama di selama kegiatan literasi digital di Kabupaten Mojokerto. Foto: Hasan
"Teman-teman, saya yakin njenengan semua punya handphone," ujarnya disambut tawa ratusan peserta kegiatan literasi digital yang datang dari berbagai kalangan tersebut.
Putut kemudian menegaskan tentang perubahan pola konsumsi informasi dari konvensional ke digital terjadi sangat cepat.
"Betapa mudahnya sekarang informasi itu bisa tersebar luas, kalau dulu membaca koran sekarang sudah tidak lagi," katanya.
BACA: Ratusan Warga Mojokerto Ikuti Literasi Keamanan Digital, Ini Pesan Anggota DPRD Jatim Sumardi
Sementara itu, narasumber dari Diskominfo Kabupaten Mojokerto Diding Adi Parwoto menjelaskan kondisi digital di Mojokerto yang tumbuh pesat.
Menurutnya, Kabupaten Mojokerto kini memiliki penetrasi internet tertinggi di wilayah penyangga Surabaya Raya.
"Di tahun 2024–2025 terjadi lonjakan penggunaan mobile payment, e-commerce simpatis, dan konten kreator lokal," ungkapnya.
Namun, perkembangan tersebut juga diiringi meningkatnya potensi kejahatan digital. Diding menyebut tingginya penyebaran hoaks lokal, mulai isu pemilu, lowongan kerja palsu, hingga pinjaman online ilegal.
"Termasuk cyberbullying, infiltrasi situs judi online ke dalam situs pemerintahan dan serangan phising kepada UMKM desa," paparnya.
Menutup penyampaiannya, Diding memberikan pesan agar masyarakat semakin bijak dalam mengelola aktivitas digital.
"Hindari jebakan paylater, bedakan kebutuhan dengan keinginan, dan kelola jejak transaksi digital agar tidak bocor," pungkasnya.
Kegiatan literasi digital ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam membentuk warga Mojokerto yang lebih siap menghadapi tantangan dunia digital, sekaligus memanfaatkan teknologi untuk aktivitas yang produktif dan aman.
