Jumat, 13 September 2019 23:29 UTC
MENUMPUK. Popok bekas pakai yang menumpuk di sungai-sungai yang ada di Mojokerto. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Surabaya – Temuan limbah popok bekas berbagai merek yang menumpuk di Sungai Kuwangen aliran Sungai Surabaya, atau tepatnya di bawah jembatan Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto ditanggapi PT Unicharm Indonesia.
Customer Service Manager PT Unicharm Indonesia, Heni Indrayati menyatakan dukungan terhadap segala bentuk usaha perlindungan sampah popok bekas di masyarakat.
"Terima kasih atas konfirmasinya. Pada dasarnya PT Unicharm Indonesia mendukung segala bentuk usaha terhadap perlindungan lingkungan terkait sampah popok masyarakat," ucap Heni kepada Jatimnet.com, Jumat 13 September 2019.
BACA JUGA: Tumpukan Popok Bekas Dievakuasi dari Dasar Sungai Kuwangen Mojokerto
Mengenai limbah popok, yang salah satunya adalah merek mamypoko dari PT Unicharm, Heni menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Timur.
"Dalam hal ini perusahaan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur," tambahnya.
Heni mengatakan telah memberikan beberapa bantuan di beberapa area termasuk aktivitas pembersihan sungai beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: 1.024 Popok Terapung di Mojokerto, Pemkab Diminta Sediakan Kontainer Khusus
"Kami telah memberikan beberapa bantuan antara lain tempat sampah, spanduk, papan imbauan untuk tidak membuang sampah popok bekas pakai di sungai di beberapa area," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tim Brigade Evakuasi Popok (BEP) mengevakuasi popok bekas di Mojokerto yang menumpuk di bawah jembatan dan mengapung di sungai-sungai yang ada di Mojokerto.
Popok-popok tersebut dibuang warga ke sungai dan terdiri dari berbagai merek, salah satunya yang dominan adalah merek mamypoko dari PT Unicharm.