Logo

Tak Pakai APBD Tiga Daerah, Tol Subakri Belum dapat Investor

Reporter:,Editor:

Sabtu, 09 November 2019 02:27 UTC

Tak Pakai APBD Tiga Daerah, Tol Subakri Belum dapat Investor

Ilustrasi gerbang Tol Pasuruan-Probolinggo. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Surabaya - Keinginan Pemprov Jawa Timur mewujudkan Tol Sukorejo-Batu-Kediri atau Subakri tampaknya harus tertunda lagi. Pasalnya, hingga sekarang belum ada investor yang masuk. 

Pemprov berharap ada pendanaan dari investor untuk tol yang bakal memiliki panjang 110 kilometer itu. Sebenarnya, sudah ada PT Surya Majapahit Marga Wisata yang telah mengajukan menjadi prakarsa. 

"Namun, PT Surya Majapahit itu masih prakarsa, belum pemilik modal. Nah ini sekalian mencari (investor) untuk tol Probolinggo-Lumajang," ujar Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Gatot Sukiatyo Hadi, Sabtu 9 November 2019.

BACA JUGA: Ini Besaran Tarif Tol Pandaan-Malang Seksi 4 

Awalnya, lanjut Gatot, rencana pembangunan tol Subakri menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tiga daerah, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Tanpa Kediri, karena memang rencananya hanya sampai Batu. 

Tetapi belakangan rencana model pembiayaan tiga daerah gagal. Ketiga daerah keberatan jika harus menggunakan APBD. Sebab itu, kini diupayakan untuk mencari investor. 

BACA JUGA: Dua dari Enam Jalan Tol di Jatim Paling Realistis Berlanjut di 2020

Gatot optimis bahwa tol Subakri ini memiliki arti penting. Tol yang juga disebut tol pariwisata itu diharapkan mampu mendongkrak wisatawan masuk ke Jawa Timur. 

Nantinya, interchange (IC) tol tersebut didesain langsung ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari. Dengan begitu tol ini bakal menyokong keberadaan KEK Singosari. "Kalau DED (Detail Engineering Design) nya sudah jadi itu kami arahkan ke KEK Singosari," ungkapnya.