Senin, 28 October 2019 07:58 UTC
infografis oleh Gilas Audi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Rencana pembangunan jalan tol di Jawa Timur terus berlanjut. Selain merampungkan proyek jalan tol Pandaan-Malang, beberapa ruas lainnya segera berlanjut tahap pembahasannya.
Di antara sejumlah jalan tol yang akan mulai prosesnya tahun depan yaitu tol Kertosono-Kediri, Probolinggo-Lumajang, Gresik Bunder-Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE)-Manyar, dan Tuban-Gresik.
Dari sejumlah tol itu, ada dua yang memungkinkan bisa mulai dibangun, Kertosono-Kediri dan Probolinggo-Lumajang. Dua tol itu memang dinilai sangat dibutuhkan Jawa Timur.
BACA JUGA: Periode Kedua, Joko Widodo Akan Bangun Jalan Tol Sepanjang 2.500 Kilometer
Probolinggo-Lumajang misalnya, dianggap penting karena jalan arteri yang sekarang ada sudah melebihi kapasitas. Sedangkan tol Kertosono-Kediri dengan panjang diperkirakan mencapai 20,3 kilometer akan menjadi penunjang Bandar Udara Kediri.
"Lumajang-Probolinggo (28 kilometer) sudah ada prakarsa, hanya kami masih mencari BUJT (Badan Usaha Jalan Tol)nya. Masih ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Namun, Inshaallah jadi," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Jawa Timur Gatot Sulistyo Hadi, Senin 28 Oktober 2019.
Baik tol Kertosono-Kediri maupun Probolinggo-Lumajang, disebutkan Gatot, sudah selesai kajiannya. "Mudah-mudahan ada investor tahun 2020 yang berminat. Sehingga bisa segera dilelangkan," ungkapnya.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Usulkan Jalan Tol Kertosono-Kediri Dillanjut hingga Tulungagung
Selain Probolinggo-Lumajang dan Kertosono-Kediri, ada satu ruas jalan tol yang realisasinya semakin dekat, yaitu Gresik Bunder-Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE)-Manyar.
Hanya saja, menurut Gatot, belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Pemerintah pusat masih melakukan pembahasan intensif terkait jalan tol dengan panjang sembilan kilometer tersebut.
"Sekarang ini yang masih dibahas itu dari Manyar menuju Pelabuhan JIIPE. Tapi tidak semata-mata masuk ke JIPE, kami harap langsung masuk ke Tuban," ungkap Gatot.
Keinginan Pemprov Jatim menyambungkan Gresik-Tuban melalui jalan tol sepertinya bisa saja terwujud. Pasalnya, Kementerian PUPR saat ini disebut sedang mematangkan pembangunan tol trans Jawa sisi Utara mulai Demak-Tuban-Gresik sepanjang 236 kilometer.
BACA JUGA: Jalan Tol Probowangi Melewati 1.071 Hektar Lahan di Situbondo
Bahkan, informasi yang berhasil dihimpun Jatimnet.com, tol Demak-Tuban-Gresik segera dilelang tahun 2020 dan saat ini tinggal merampungkan uji kelayakannya.
Meski demikian, ada dua ruas jalan tol yang diprediksi berhenti prosesnya yaitu Sukorejo-Batu-Kediri dan Juanda-Gempol lama. Dua ruas jalan tol tersebut kesulitan mendapatkan investor.
"Kami pun juga ada inisiatif tol dari Ngawi-Bojonegoro-Tuban, untuk memangkas. Sementara ini jarak yang ditempuh terlalu jauh," bebernya.
Namun jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban ini masih jauh dari kata final. Baru rencana dan belum sampai pada perubahan perpresnya.