
Reporter
A. BaehaqiRabu, 11 September 2019 - 03:05
Editor
Dyah Ayu Pitaloka
Ilustrasi panel tenaga surya. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Jawa Timur menargetkan pemasangan 1.367 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) hingga akhir tahun.
LTSHE digunakan menerangi kawasan dengan jaringan tegangan rendah (JTR), terutama rumah tangga miskin (RTM).
“Untuk kawasan yang jaringan tegangan rendah (JTR) maka diperlukan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE),” ujar Kepala Dinas ESDM Setiajit, Selasa 10 September 2019.
Daya satu unit LTSHE, menurut Setiajit, berkekuatan 60 watt untuk satu rumah. Ia optimis program tersebut dapat menambah elektrifikasi di sejumlah daerah. “Harga per unit berkisar Rp 4,5 hingga Rp 8 juta,” ungkapnya.
BACA JUGA: Khofifah Sebut 560 Ribu Rumah di Jatim Belum Terelektrifikasi
Selain memasang LTSHE, mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi itu juga sedang mengupayakan pemasangan solar home system. Pihaknya menargetkan bisa segera memasang 425 unit.
Saat ini Pemprov Jawa Timur memang tengah menggenjot elektrifikasi terutama di wilayah kepulauan. Ada enam kepulauan di Madura yang telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), salah satunya di Pulau Raas yang memiliki kapasitas 2x500 KVA atau 1 megawatt.
“Dengan PLTD ini bisa memberikan sambungan listrik pada 1.270 rumah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemprov Prioritaskan 107.537 Warga Madura Teraliri Listrik
Hingga sekarang rasio eletrifikasi di Jawa Timur baru mencapai 91,4 persen. Target rasio elektrifikasi tahun ini diusahakan mencapai 96,5 persen.
Untuk memenuhi target elektrifikasi, pihaknya fokus membangun instalasi listrik di Madura. Targetnya 107.537 rumah tangga sudah terlayani listrik. Warga miskin akan mendapatkan prioritas layanan sambungan.