Kamis, 13 July 2023 06:20 UTC
Para penjahit baju di Kawasan Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Dibukanya tahun ajaran baru 2023/2024 di dunia pendidikan, menjadikan berkah tersendiri bagi para penjahit baju di Kawasan Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto.
Pasalnya, lapak mereka menjajahkan jasa jahit kini kebanjiran pesanan dariorang tua peserta didik baru untuk menjahit atau sekedar memermak seragam sekolah.
Seperti yang dirasakan, Titin, salah satu penjahit baju di pasar tanjung, ia menyebutkan, menjelang tahun ajaran baru dirinya juga kebanjiran pesanan. Bahkan, dia harus berbagi tugas dengan penjahit lainnya karena kewalahan.
"Alhamdulillah, sudah mulai ramai pesanan. Awalnya permak saja, tapi sekarang banyak pesanan jahitan kain seragam," katanya. Kamis 13 Juli 2023.
Permintaan jasa menjahit seragam datang dari peserta didik SD, SMP, hingga SMA/SMK. Praktis, Titin dan para penjahit lainnya hanya memiliki waktu yang relatif singkat untuk bisa menuntaskan jahitan seragam.
Lantaran, permulaan tahun ajaran baru 2023/2024 akan bergulir mulai Senin, 17 Juli mendatang. "Otomatis deadline tanggal 16 Juli itu harus selesai semua," katanya
Karena itu, Titin juga harus kerja ekstra untuk bisa merampungkan semua pesanan. Sepulang dari pasar, dia kembali melanjutkan pekerjaan menjahitnya di rumah. "Karena pesanannya meningkat hingga 2-3 kali lipat dibanding biasanya, jadi ya harus lembur," tambahnya.
Dengan banjirnya pesanan itu, omzetnya yang diraupnya pun juga meningkat. Hanya saja, perempuan yang sudah menekuni usaha menjahit sejak 2001 ini mengaku tidak pernah menghitung hasilnya.
Untuk seragam, Titin mematok harga dari Rp 100 ribu hingga Rp 175 ribu per setel. Tergantung dari ukuran dan tingkat kerumitan dalam proses menjahit.
"Yang jelas omzet meningkat, tapi kalau jumlah saya nggak pernah menghitung. Pokoknya menerima pesanan langsung saya kerjakan," pungkasnya.
Reporter: Hasan