Selasa, 02 July 2019 11:16 UTC
Ilustrasi ponsel 5G
JATIMNET.COM, Surabaya – Perusahaan analis, Canalys,memprediksi jika ponsel 5G akan mengalahkan dominasi gawai 4G empat tahun mendatang. Hal itu diterbitkan Canalys dalam laporannya tentang prediksi pasar ponsel 5G di masa depan, Selasa 2 Juli 2019.
Dalam laporan tersebut diperkirakan pada tahun 2023, jumlah perangkat yang mendukung jaringan generasi kelima itu mencapai 800 juta unit.
Sedangkan jika dijumlahkan dengan peluncuran 5G pertamanya, total pengiriman ponsel 5G menembus angka 1,9 miliar unit, dikutip dari Suara.com.
Bila dipersentasekan, pengapalan ponsel 5G hingga 800 juta unit berarti menguasai pangsa pasar ponsel sebesar 51,4 persen di seluruh dunia.
BACA JUGA: Target Kemkominfo Soal Layanan 5G di Indonesia
Secara tidak langsung, ponsel 5G mengalahkan pengapalan ponsel cerdas 4G, terhitung sejak komersialisasi global 5G dilakukan.
Pada laporan yang sama, Canalys juga mengumumkan negara mana saja yang memiliki permintaan ponsel 5G tertinggi.
Cina memimpin dengan 34 persen, disusul Amerika Utara sebesar 18,8 persen, dan negara-negara di wilayah Asia Pasifik mencapai 17,4 persen.
"Adopsi smartphone 5G akan terlihat dari adopsi cepatnya di Cina, berkat peta teknologi pemerintah yang kuat dan kemampuan finansial operator," kata VP Mobile Canalys Nicole Peng.
BACA JUGA: Gandeng Qualcomm, Lenovo Pamerkan Laptop dan Ponsel 5G
"Cina juga merupakan rumah bagi banyak pemasok peralatan 5G utama dan vendor ponsel cerdas yang akan bertanggungjawab atas dorongan pemasaran yang agresif selama beberapa tahun ke depan," imbuhnya.
Meski begitu, Canalys menekankan bahwa biaya yang dikeluarkan pengguna untuk ponsel 5G juga ikut meningkat.