Logo

Suran Agung, 1.425 Aparat Keamanan Bersiaga di Jalur Kabupaten Madiun

Reporter:,Editor:

Jumat, 13 September 2019 11:02 UTC

Suran Agung, 1.425 Aparat Keamanan Bersiaga di Jalur Kabupaten Madiun

Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono saat memimpin apel kesiapan pengamanan Suran Agung 2019 di Lapangan Mapolres Madiun, Jumat 13 September 2019. Foto : Ist

JATIMNET.COM, Madiun - Personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun dan Satgas Sentot Prawirodirjo (pesilat dari 14 organisasi yang tergabung dalam suatu paguyuban) kembali melakukan pengamanan kegiatan tradisi selama bulan Muharam atau Suro. 

Kali ini, tradisi Suran Agung bakal dilangsungkan pesilat dari  perguruan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) di padepokan pusat organisasi, di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, pada Minggu 15 September 2019. Sekitar 10 ribu anggota PSWHT dari sejumlah daerah diprediksi bakal mengikuti Suran Agung. 

"Hasil koordinasi kami dengan pihak perguruan (PSHWTM) jumlah pesertanya sekitar itu. Maka, kami menyiapkan 1.425 personel untuk pengamanan," kata Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono usai gelar pasukan pengamanan Suran Agung di Lapangan Mapolres Madiun, Jumat 13 September 2019.

BACA JUGA: Amankan Satu Suro, Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan di Kabupaten Madiun

Menurut dia, ribuan petugas itu bersiaga di sejumlah jalur wilayah Kabupaten Madiun menuju Kota. Ada pun titiknya seperti di daerah Kecamatan Saradan yang berbatasan Nganjuk, Dolopo perbatasan dengan Ponorogo, dan Muneng berbatasan dengan Ngawi. 

Koordinasi dalam menjaga ketertiban umum sudah dijalankan antar polres. Salah satu upaya yang dilakukan dengan mengawal rombongan pesilat PSHWTM dari beberapa daerah menuju Kota Madiun. 

Mereka yang memiliki seragam berwarna serba hitam itu diminta tidak mengendarai sepeda motor untuk menuju ke padepokan. Apabila nantinya masih ditemukan pelanggaran, maka polisi akan memberikan alternatif lain. 

"Akan diimbau untuk kembali. Kalau tidak mau maka motor agar ditinggal dan akan kami angkut dengan mobil bak tertutup," ujar Ruruh.

BACA JUGA: Korupsi Alsintan, Kejagung Periksa Enam Kepala Dinas Pertanian di Madiun 

Upaya yang direncanakan petugas keamanan itu, sesuai hasil pembahasan yang melibatkan petinggi di 14 perguruan silat. Bahkan, beberapa waktu lalu mereka kembali mendeklarasikan untuk menjaga keamanan selama bulan Suro tahun ini. 

Dalam Suran Agung bakal digelar sejumlah kegiatan, di antaranya peringatan hari lahir Setia Hati, silaturahmi antar anggota, ziarah makam sesepuh perguruan, dan pembinaan kerohanian para pesilat PSHWTM.