Jumat, 30 August 2019 15:46 UTC
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono. Foto: Nd.Nugroho.
JATIMNET.COM, Madiun - Sebanyak 1.325 personel gabungan dari kepolisian, Pemkab Madiun, dan Satgas Sentot Prawirodirjo, yakni pesilat dari belasan perguruan silat yang tergabung dalam suatu paguyuban diterjunkan dalam pengamanan 1 Suro alias Muharam dalam penanggalan Islam 1441 Hijriyah atau 2019.
Pada momentum itu para pesilat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memiliki tradisi berziarah atau nyekar kedua makam sesepuh organisasi tersebut. Makam itu berlokasi di Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo dan Kelurahan/Kecamatan Taman, Kota Madiun.
"Kami membantu dalam mengamankan kegiatan itu terutama di wilayah hukum Polres Madiun," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono usai apel gelar pasukan pengamanan 1 Suro di Lapangan Tri Brata Polres Madiun, Jumat 30 Agustus 2019 sore.
BACA JUGA: Korupsi Alsintan, Kejagung Periksa Enam Kepala Dinas Pertanian di Madiun
Menurut dia, wilayah yang menjadi perhatian khusus petugas keamanan gabungan itu di titik-titik perbatasan antara Kabupaten Madiun dengan Kota Madiun. Lokasinya seperti di wilayah Kecamatan Geger yang menjadi pintu masuk ke Kota Madiun dari arah Ponorogo. Selain itu, di Kecamatan Madiun yang menjadi pintu masuk ke Kota Madiun dari arah Caruban.
Selain itu, upaya menghindari bentrok di tengah perjalanan, Ruruh menjelaskan, rombongan pesilat dari PSHT yang hendak menuju ke Kota Madiun dilarang mengendarai sepeda motor. Mereka hanya diperbolehkan menggunakan mobil tertutup.
"Setiap rombongan juga akan dikawal dengan mobil polisi," ucap dia.
SIAP TERJUN: Ribuan personel keamanan gabungan sedang berdoa saat apel gelar pasukan pengamanan 1 Suro di Lapangan Tri Brata Polres Madiun, Jumat 30 Agustus 2019 sore. Foto: Nd.Nugroho.
Paguyuban pesilat itu terdiri dari beberapa perguruan silat, di antaranya PSHT, Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo, Betako Merpati Putih, Setia Hati Tuhu Tekat, Ikatan Keluarga Silat (IKS) Pro Patria, IKS Putra Indonesia Kera Sakti, Ki Ageng Pandan Alas, dan Tapak Suci.
