Kamis, 04 June 2020 14:40 UTC
PENUTUPAN JALAN. Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya, ditutup sementara untuk menekan penyebaran Covid-19 di daerah sekitar. Jalan setempat ditutup sejak Kamis malam, 4 Juni 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya, Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo sepakat melakukan penutupan sementara Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya. Uji coba penutupan jalan ini dimulai Kamis, 4 Juni 2020, pukul 20.00 WIB.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan hasil koordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan Polresta Sidoarjo disepakati untuk uji coba penutupan jalan. Pihaknya telah menyiapkan rambu penunjuk jalan dan water barrier atau barikade untuk pengalihan arus lalu lintas.
“Sehingga diharapkan warga sudah tersosialisasi bahwa ada penutupan di Jalan Rungkut Menanggal, baik dari arah keluar masuk Surabaya maupun Sidoarjo,” kata Irvan, Kamis, 4 Juni 2020.
BACA JUGA: Tren Sembuh Pasien Covid-19 di Surabaya Meningkat
Saat dilakukan penutupan jalan, petugas telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas kendaraan. Pertama, dari arah Surabaya yang menuju Sidoarjo harus memutar balik di depan Giant dan dikembalikan lagi ke arah Jl. Ir. Soekarno untuk menuju ke arah Sidoarjo.
Kedua, arus lalu lintas dari Jl. Wadung Asri (Sidoarjo) yang menuju Jl. Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke Jl. Taman Sari - Jl. Ir. Soekarno. Ketiga, arus lalin dari dari Jl. Rungkut Industri yang menuju Jl. Raya Rungkut Menanggal dialihkan ke kiri Jl. Rungkut Kidul atau ke Jl. Zamhuri.
Irvan menjelaskan penutupan jalan ini dilakukan karena kawasan tersebut menjadi kasus tertinggi penyebaran Covid-19. Apalagi, wilayah ini juga dikenal daerah padat penduduk. Pihaknya berharap, penutupan jalan ini dapat menekan maupun memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Berantas Covid-19, Sehari 400 Titik di Surabaya Disemprot Disinfektan
Rencananya, penutupan ini diberlakukan sampai berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanggal 8 Juni 2020 sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Sehingga kita sepakat dengan Sidoarjo membatasi pergerakan di sana. Jadi pintu masuknya ke Surabaya nanti semua melalui MERR Gunung Anyar,” ia menerangkan.
Maka dari itu, Irvan berharap selama penutupan diberlakukan, pengendara tidak melewati jalan tersebut. Akan tetapi, khusus bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi tetap diperbolehkan untuk melintas.
“Jadi diharapkan tidak melalui Jalan Rungkut Menanggal, kecuali warga di situ silakan masuk. Tapi kalau yang menuju arah Surabaya dari Sidoarjo diharapkan melalui MERR, tidak melalui akses jalan kecil agar tidak menimbulkan kepadatan,” ia menjelaskan.
BACA JUGA: Dapat Bantuan Alat PCR, Surabaya Akan Buat Lab dan Bisa Tes Swab Sendiri
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menyampaikan berdasarkan data Pemkot Surabaya, sekitar 33,81 persen positif Covid-19 ada di wilayah Surabaya Timur, mulai dari Gunung Anyar, Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, dan sekitarnya. Karena itu, perlu dilakukan penutupan sementara untuk memutus mata rantai virus tersebut.
“Sehingga dari data itu kita perlu melakukan pembatasan. Artinya pembatasan pintu masuk dan pintu keluar dari Surabaya. Sehingga di beberapa pintu masuk perlu dilakukan border (pembatas),” kata Eddy.
Dishub Surabaya sudah berkoordinasi dengan Dishub Sidoarjo serta jajaran kepolisian dan TNI untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas maupun penjagaan petugas di lapangan.
“Kita harapkan dapat menurunkan angka confirm, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pemantauan). Sehingga kita bisa mempercepat recovery warga di wilayah Surabaya Timur,” ia menandaskan.
Selama penutupan jalan berlangsung, di lokasi akan dilakukan penjagaan oleh petugas gabungan selama 24 jam. Mereka terdiri dari petugas Dishub, Satpol PP, Linmas, Kepolisian, TNI hingga jajaran kecamatan dan kelurahan.