Logo

Berantas Covid-19, Sehari 400 Titik di Surabaya Disemprot Disinfektan

Reporter:,Editor:

Rabu, 03 June 2020 15:40 UTC

Berantas Covid-19, Sehari 400 Titik di Surabaya Disemprot Disinfektan

PENYEMPROTAN. Petugas Dinas PMK Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari 300-400 titik untuk memberantas penyebaran Covid-19, Rabu, 3 Juni 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan secara masif dinilai sangat efektif untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya terutama dalam menekan pertambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya Dedik Irianto memastikan jajaran PMK bersama personel Satpol dan Linmas terus melakukan penyemprotan ke berbagai titik di Surabaya. Penyemprotan itu masif dilakukan sejak 13 Maret 2020 atau ketika kasus pertama positif Covid-19 muncul di Surabaya.

“Setiap hari kami melakukan penyemprotan, sehari bisa 300-400 titik, sehingga total titik penyemprotan yang dilakukan bersama OPD lain sebanyak 50.735 lokasi per tanggal 2 Juni 2020. Sedangkan penyemprotan yang dilakukan oleh PMK sendiri total sebanyak 43.371 lokasi,” kata Dedik, Rabu, 3 Juni 2020.

 BACA JUGA: Penyemprotan Disinfektan dengan Drone di Surabaya Terus Berlanjut

Ia memastikan titik-titik lokasi penyemprotan itu tidak asal semprot namun berlandaskan data. Ketika menerima data terkonfirmasi Covid-19 di suatu alamat tertentu, Dinas PMK langsung mengejar alamat itu dan melakukan penyemprotan di kawasan tempat tinggal pasien terkonfirmasi.

“Sekeliling tempat tinggal pasien itu kami semprot, kira-kira radius 500 meter di sekelilingnya kami semprot semuanya. Tujuannya supaya tidak ada lagi penambahan ODP di wilayah tersebut dan akan terus kami lakukan ke depannya,” ia mengungkapkan.

Dedik menjelaskan dalam melakukan penyemprotan pihaknya menurunkan hampir semua unit, mulai unit yang paling besar hingga yang paling kecil. Beberapa unit ini adalah Bronto Skylife yang setiap hari melakukan penyemprotan di Hotel Asrama Haji dan RSUD dr. Soewandhie serta titik-titik lainnya. Kemudian ada pula Unit Kajama, Firedome, dan Walang Kadung yang biasa masuk ke gang-gang sempit.

 BACA JUGA: Semua Kendaraan Masuk Surabaya Disemprot Disinfektan

“Ketika melakukan penyemprotan, kami memiliki SOP yang harus dilakukan. Salah satunya harus menggunakan APD lengkap khas PMK dan para personel tidak boleh turun dari mobil, sehingga penyemprotannya dilakukan di atas mobil demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ia menerangkan.

Saat ini menurutnya, para pengurus RW dan LPMK di Kota Surabaya sudah mulai sadar bahwa mereka membutuhkan penyemprotan. Terbukti, sudah banyak yang meminta kepada Dinas PMK untuk dilakukan penyemprotan di wilayah masing-masing.

“Sudah banyak yang mengusulkan kepada kami, ya kami tindak lanjuti,” ia memungkasi.