Rabu, 26 June 2019 06:24 UTC
THERMOMETER CUACA. Alat pengukur cuaca di BMKG Malang, 26 Juni 2019. Foto: Oky Dwi Prasetyo
JATIMNET.COM, Malang - Prakirawan Cuaca Bagian Analisa Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Malang, Melani mengatakan, suhu terendah Kota Malang periode bulan Juni 2019 ini mencapai 15 derajat celsius. Hasil analisa BMKG selama sebulan terakhir ini menyebutkan hal ini terjadi pada 19 Juni 2019 lalu.
"Pada bulan Juni suhu terendah mencapai 15.0 derajat celsius. Ini terjadi pada 19 Juni 2019 lalu," katanya dalam pertemuan di kantor BMKG pada 26 Juni 2019.
Melani mengatakan cuaca dingin ini dipicu oleh angin yang bersifat kering dan dingin yang bertiup dari Australia. Ditambah lagi, kata dia, gerak semu matahari berada di utara pada periode April, Mei dan Juni.
BACA JUGA: Ini Imbauan BMKG Saat Suhu Dingin dan Angin Kencang
Menanggapi pertanyaan ihwal suhu udara yang terasa sangat panas pada siang hari dan sebaliknya sangat dingin pada malam hari, menurut Melani, dipengaruhi oleh karakteristik musim kemarau dimana kondisi awan yang mulai berkurang, sehingga radiasi matahari langsung turun ke bumi.
Sedangkan pada malam hari ada proses penguapan yang cepat lantaran awan yang mulai berkurang itu. Menurutnya, kondisi seperti ini diprediksi masih akan berlangsung hingga Agustus mendatang.
BACA JUGA: Suhu Ekstrem Gunung Bromo
Hasil pantauan BMKG menyebutkan sebagian besar wilayah Jawa Timur mengalami musim kemarau mulai pertengahan Mei sampai Agustus 2019. "Diprediksi cuacanya masih dingin, hingga Agustus mendatang," katanya
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Malang Anung Suprayitno menjelaskan, menurut laporan hasil analisa BMKG pada Agustus 1994 pernah mengalami suhu hingga 11,3 derajat celsius.
Anung mengimbau kepada warga untuk tidak terlalu khawatir dengan suhu dingin tersebut. "Jadi jangan khawatir, itu sudah biasa terjadi pada Juni sampai Agustus," tutupnya.