JATIMNET.COM, Surabaya – Kinerja Spektra di semester kedua ini terus dipacu. Salah satunya melalui Spektra Meriah yang dilaksanakan di Royal Plaza 30 Juli hingga 8 Agustus yang diharapkan bisa membukukan penjualan signifikan. Dari ajang ini, unit usaha FIFGroup berharap bisa meraup omzet Rp 5 miliar.

Targetnya diharapkan bisa terealisasi, mengingat ajang sebelumnya cukup lesu. Salah satunya Spektra Meriah, dilaksanakan di City of Tomorrow awal tahun ini yang hanya meraup Rp 2,5 miliar dari target Rp 3 miliar.

Area Manager MPF Jatim I Richardo mengakui target tersebut jauh lebih tinggi dibanding ajang sebelumnya di Surabaya. Namun pihaknya optimistis target tersebut bisa terealisasi.

“Kami optimistis dengan target tersebut. Salah satunya dipicu tingginya trafik pengunjung di Royal Plaza, serta tingginya tingkat konsumsi masyarakat di Surabaya,” ujarnya, Selasa 31 Juli 2018.

Dia menambahkan beberapa produk unggulan yang bisa menjadi primadona di Spektra Meriah adalah ponsel. Sebab ponsel masih menjadi penyumbang pembiayaan tertinggi dengan kontribusi sebesar 53 persen, elektronik 39 persen, furniture 7 persen dan produk lain sekitar satu persen.

Berdasarkan omzet Spektra di WIlayah Jatim I yang rata-rata sale per bulannya mencapai Rp 17 miliar di semester pertama, maka pembiayaan smartphone telah mencapai Rp 9 miliar. Angka tersebut cukup tinggi dan menjadikan ponsel sebagai backbone pembiayaan Spektra.

Sementara itu, Asisten Vice President Astra Multi Finance, Steven Nathaniel menyatakan kinerja Spektra sepanjang semester I/2018 di Wilayah Jatim I yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Madura tercapai Rp 82 miliar, atau rata-rata Rp 17 miliar per bulannya.

“Hingga akhir tahun kami berharap bisa mencapai target pembiayaan Rp 200 miliar untuk Spektra saja. Sementara realisasi hingga akhir tahun 2017 tercapai Rp 173 miliar di Wilayah Jatim I,” terangnya.

Dengan hanya mencapai Rp 82 miliar di semester I, cukup berat bagi Spektra untuk mengejar target Rp 200 miliar di akhir tahun. “Memang benar. Tapi di semester kedua akan banyak pembiayaan. Siklus ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Kami percaya target bisa dikejar,” pungkasnya.