Logo

Sopir Tewas Dalam Truk Boks Berpendingin di AJBS Surabaya Diautopsi

Reporter:,Editor:

Sabtu, 11 January 2020 15:20 UTC

Sopir Tewas Dalam Truk Boks Berpendingin di AJBS Surabaya Diautopsi

SOPIR TEWAS. Jenazah Edi Suprayitno, 28 tahun, warga Nganjuk, dibawa masuk ambulans. Sopir truk boks berpendingin itu tewas setelah tidur dalam truk boks berpendingin yang diparkir di AJBS Surabaya, Sabtu, 11 Januari 2020. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya – Seorang sopir bernama Edi Suprayitno, 28 tahun, warga Jetis, Kabupaten Nganjuk, ditemukan meninggal dunia di dalam truk boks berpendingin memuat produk minuman yoghurt.

Truk bernomor polisi L 9784 GE tersebut sedang terparkir di halaman parkir belakang swalayan perabotan rumah tangga, Anak Jaya Bapak Sejahtera (AJBS), Ngagel, Surabaya, Sabtu, 11 Januari 2020. 

Berdasarkan keterangan teman korban, Andi, 28 tahun, sekitar pukul 11.30 WIB korban meminta izin kepadanya untuk tidur di dalam boks berpendingin di bagian belakang truk.

BACA JUGA: Kecelakaan Bus Kramat Djati, Polisi Tetapkan Sopir Sebagai Tersangka

Sementara itu, Andi meneruskan pekerjaannya memperbaiki truk. Setelah beres, pukul 13.30 WIB ia membangunkan rekannya. Saat dibangunkan, korban hanya terdiam.

Melihat rekannya tak merespons, Andi mencoba meminta pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas satpam AJBS. Satpam AJBS langsung menghubungi pusat komando (command center) tanggap darurat Pemkot Surabaya melalui nomor 112.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya, Eddy Cristijanto, mengatakan saat mendapatkan informasi dari command center, pihaknya langsung menuju lokasai.

BACA JUGA: Kecelakaan Kerja, Sopir Mojokerto Meninggal Tertimpa Truk Bermuatan Pasir

“Kami terima informasinya pada pukul 13.43 WIB, ternyata korban sudah meninggal dunia di dalam mobil box berpendingin yang sedang terpakir di halaman parkir belakang AJBS," kata Eddy.

Jenazah korban dibawa ke RSUD dr Soetomo, Surabaya, untuk dilakukan autopsi agar mengetahui penyebab kematian korban. Belum diketahui apakah korban kedinginan, kelelahan, memiliki riwayat penyakit jantung, atau ada sebab lain yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Setelah dilakukan olah TKP oleh tim Inafis (kepolisian), jenazah dibawa ke RS dr Soetomo," ujar Eddy.