JATIMNET.COM, Surabaya - Pemkot Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729 di halaman Kantor Balai Kota Surabaya, Selasa 31 Mei 2022.

Dalam upacara tersebut, hadir Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, jajaran Kepala PD di lingkup Pemkot Surabaya, Forkopimda Surabaya, Konsulat Jenderal, camat, lurah dan masih banyak lainnya.

Mengusung tema "Sinergi Kuat untuk Surabaya Hebat", di upacara peringatan tersebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Kota Pahlawan akan menjadi hebat ketika seluruh rakyatnya bersatu dan saling bergotong royong.

"Surabaya ini menunjukkan budaya arek, seperti penampilan pada HJKS ke 729 ini, ada berbagai budaya, agama, suku dan ras di sini (Surabaya)," kata Eri, Selasa 31 Mei 2022.

Baca Juga: Turut Meriahkan HJKS ke 729, Fusion Dine Spesial 729th Suroboyo Suguhkan Makan Malam Ala Suroboyoan

Setelah Panji Suroboyo membuka peringatan HJKS ke 729, disusul kemudian dengan penampilan tarian kolosal, teater, dan berbagai kesenian tradisional. Yang menarik, pada pertunjukan kali ini ditampilkan oleh kolaborasi seni anak-anak berprestasi dengan total penari yang tampil ada 240 peserta dan 100 musisi terbaik Kota Pahlawan.

Setelah pertunjukan kesenian tari dan teater, dilanjutkan dengan pemberian Piagam Penghargaan Wali Kota kepada jajaran Forkopimda Surabaya secara simbolis di halaman Kantor Balai Kota.

Penghargaan Wali Kota itu diantaranya diberikan kepada Komandan Korem/084 Bhaskara Jaya Brigadir Jenderal TNI Jodi Widjanarko, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusef Gunawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Anton Elfrino Trisanto, dan Komandan Kodim 0830 Surabaya Utara Letnan Kolonel Inf Budi Handoko.

Para penerima penghargaan itu merupakan orang-orang yang berperan penting dan berdedikasi dalam menjaga keamanan Kota Surabaya agar tetap kondusif. "Setelah dua tahun ini kita merayakan HJKS dalam serba keterbatasan, hari ini, atas kerjasama kita semua menghadapi pandemi Covid-19 maka kita bisa berkumpul bersama di tempat ini," ia menuturkan.

Baca Juga: Semarakan HJKS ke- 729, Bakti Sosial Layanan Terintegrasi Resmi Dibuka

Setelah pandemi Covid-19 melandai, ke depannya Kota Surabaya akan menjadi lebih baik lagi, terutama di sektor ekonomi kerakyatan, pembangunan sumber daya manusia, pelayanan publik, pendidikan dan pembangunan yang lebih maju.

Perlu diketahui, pada sektor ekonomi di tahun 2020 lalu sempat mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya, yang mana terkontraksi menjadi - 4,85 persen. Sementara di tahun 2021, Surabaya kembali mengalami peningkatan signifikan, ekonomi tumbuh pada angka 4,29 persen.

Namun, pertumbuhan itu belum diikuti dengan pengurangan tingkat pengangguran terbuka yang pada tahun 2021 belum berkurang secara signifikan dan menunjukkan angka 9,68 persen serta persentase penduduk miskin yang meningkat menjadi  5,23 persen.

Kemudian di tahun 2021 mulai ada pertumbuhan cepat pada sektor padat modal. Oleh sebab itu, pada tahun 2022 ini, prioritas pembangunan masih akan difokuskan pada pemulihan ekonomi, utamanya melalui pendekatan ekonomi kerakyatan dengan pemberdayaan UMKM.

Mulai dari peresmian padat karya berupa kafe di Jalan Nias Kecamatan Gubeng, maupun Sentra Menjahit dan Laundry di daerah Prapen Kecamatan Tenggilis Mejoyo pada 28 Mei lalu. "Ini menjadi bukti kuat komitmen kita bersama dalam mengurangi angka masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Surabaya," ia mengungkapkan.