Selasa, 22 April 2025 06:00 UTC
Kelompok PUSAKA melatih pembuatan handsanitizer olahan minyak atsiri dari Serai Wangi ke pelajar SMP di workshop SIJEBI, Rumah Atsiri. Foto:SIG.
JATIMNET.COM, Gresik - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama entitas bisnisnya memperkuat komitmen keberlanjutan dalam pengelolaan lahan pascatambang, yakni reklamasi dan revegetasi.
Di Pabrik Narogong (Jabar), hingga 2024 SIG melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk telah mereklamasi 109,02 hektare lahan pascatambang batu gamping dan tanah liat, menanami 120 ribu pohon.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menyebut, pabrik di Narogong membudidayakan serai wangi di lahan seluas ±10 ha. Upaya ini bagian dari program sistem reklamasi tambang yang berdampak sosial dan berkelanjutan.
"Program pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian terpadu ini, memanfaatkan keunggulan serai wangi yang mudah tumbuh di banyak jenis tanah, serta bernilai ekonomis untuk pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima jatimnet.com, Selasa, 22 April 2025.
Sejak 2020, penanaman serai wangi ini dilakukan atas rekomendasi peneliti Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, sekaligus Direktur SEAMEO Biotrop (lembaga riset Biologi Tropika Asia Tenggara) Irdika Mansur.
Berdasarkan hasil riset dengan melakukan soil mapping pada tahun 2018, serai wangi efektif untuk ditanam di lahan pascatambang karena dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan perawatan yang mudah.
Hasil budidaya serai kemudian dikelola menjadi berbagai produk olahan minyak atsiri oleh kelompok Perempuan Sadar Berkarya (PUSAKA), dengan merk SIJEBI sejak 2021.
Produknya meliputi minyak esensial, hand sanitizer, karbol, minyak untuk pijat, minyak angin, minyak telon, hingga sabun cuci tangan. Proses pengolahannya menggunakan fasilitas penyulingan minyak atsiri tipe distilasi uap berkapasitas 1,2 ton.
Kapasitas panen serai wangi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Narogong berkisar antara 3 - 5 kg per hektare, limbahnya untuk pakan sapi melibatkan 34 petani dan masyarakat ring 1 perusahaan.
Tidak hanya menggarap pasar lokal di Kabupaten Bogor, produk olahan minyak atsiri SIJEBI telah menjangkau pasar nasional melalui marketplace, konsumennya berasal dari berbagai daerah.
Bahkan, SIJEBI sering menerima kunjungan para peneliti dan akademisi, khususnya perwakilan peneliti asal Filipina dari lembaga riset Biologi Tropika Asia Tenggara yaitu SEAMEO Biotrop.
Vita Mahreyni menambahkan, pada 2024 kelompok PUSAKA berhasil meraup pendapatan dari penjualan produk SIJEBi mencapai Rp227 juta, atau naik 17 persen dari tahun 2023 sebesar Rp193 juta.
"Pencapaian tersebut bahkan naik 490 persen dari baseline tahun 2021 sebesar Rp38,41 juta, dan membuktikan keberhasilan perusahaan dalam pengelolaan lahan pascatambang secara berkelanjutan," pungkasnya.