Logo

Target Produksi Melampaui, Petrokimia Gresik Siap Amankan Musim Tanam 2025

Reporter:,Editor:

Senin, 24 November 2025 08:32 UTC

Target Produksi Melampaui, Petrokimia Gresik Siap Amankan Musim Tanam 2025

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty saat meninjau ketersediaan pupuk bersubsidi di gudang Petrokimia Gresik. Foto: Komkor PG

Petrokimia Gresik bersama Komisi VII DPR RI terus berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi demi mendukung target swasembada pangan nasional.

Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Majus Luther Sirait, menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan transformasi sistem penyaluran pupuk bersubsidi, termasuk menetapkan penurunan harga eceran tertinggi (HET) hingga 20 persen.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi sesuai ketentuan, terlebih memasuki musim tanam pada periode penghujan.

“Kami telah menyediakan stok pupuk bersubsidi yang memadai di gudang kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, dan siap ditebus oleh para petani,” ujar Luther, Senin, 24 November 2025.

Hingga 20 November 2025, Petrokimia Gresik mencatat total stok pupuk bersubsidi mencapai 299.369 ton, terdiri atas Urea, NPK Phonska, pupuk organik, dan ZA. Jumlah tersebut diproyeksikan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani selama tiga pekan ke depan.

Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan nasional, Luther mengimbau petani memaksimalkan penyerapan pupuk subsidi karena harga kini lebih terjangkau.

Komisi VII DPR RI mengapresiasi kinerja Petrokimia Gresik. Mereka menilai kondisi kelangkaan pupuk di sejumlah wilayah mulai berkurang setelah pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton pada 2025.

Komisi VII juga menekankan pentingnya menjaga ketersediaan stok di masa tanam serta berkomitmen mempertahankan harga gas untuk industri pupuk pada kisaran 6,5 dolar AS per MMBTU pada 2026.

“Gas selalu menjadi persoalan utama bagi industri. Kami akan mendorong Petrokimia Gresik untuk mengamankan pasokan gasnya,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty.

Dalam kesempatan yang sama, Petrokimia Gresik memaparkan capaian produksi hingga Oktober 2025 yang telah menyentuh 6,36 juta ton, atau 115 persen dari target RKAP.