Logo

Bidik Segmen Pengguna Motor, PRO7 MOTO Diluncurkan

Reporter:,Editor:

Senin, 24 November 2025 09:46 UTC

Bidik Segmen Pengguna Motor, PRO7 MOTO Diluncurkan

Dua orang model menunjukkan teknologi PRO7 Moto lampu Motor gunakan Teknologi Biled. Foto: Khaesar.

JATIMNET.COM, Surabaya – PRO7, produsen teknologi lampu BILED premium membidik segmen pengguna sepeda motor di Indonesia yang jumlahnya terus meningkat.

Apalagi, para pemotor kerap kali menghadapi tantangan cuaca dan jalan ekstrem sehingga membutuhkan pencahayaan ekstra. Maka, PRO7 MOTO diluncurkan di Surabaya Town Square (Sutos) beberapa waktu lalu.

PRO7 yang selama ini fokus pada segmen kendaraan roda empat menyebut, material dan desain PRO MOTO7 disiapkan agar tahan terhadap air, getaran, serta perubahan suhu. Sisi dimensi, daya listrik, maupun ketahanan juga disesuaikan untuk berkendara harian.

“Tantangan paling signifikan ada pada adaptasi teknologi Biled mobil ke dimensi dan sistem kelistrikan motor. Hal tersebut perlu dipastikan agar kualitas cahaya tetap optimal,” ujar Manajer Sales PRO7 MOTO Wildan, Senin, 24 November 2025.

Selain aspek teknologi, rancangan pencahayaan PRO7 MOTO juga dikembangkan untuk memenuhi ketentuan keselamatan berkendara dan tidak mengganggu pengguna jalan lain. Hal ini sejalan dengan aturan lalu lintas tentang batasan intensitas cahaya lampu kendaraan.

Pihak perusahaan juga menekankan pentingnya proses instalasi yang sesuai standar untuk mencegah gangguan sistem kelistrikan motor. Oleh karena itu, PRO7 MOTO akan menggandeng bengkel resmi maupun mitra pemasangan khusus.

“Lampu bukan sekadar perangkat pencahayaan, tapi faktor yang memengaruhi keselamatan. Instalasi yang tepat berperan besar dalam performa dan keamanan,” tambah Wildan.

Dalam strategi penjualan, perusahaan menyiapkan jaringan distribusi dan layanan purna jual, termasuk garansi resmi hingga dua tahun.

PRO7 juga mengungkapkan rencana memberikan edukasi bagi konsumen terkait pentingnya memilih perangkat BILED yang sesuai standar keamanan.

Pasar sepeda motor dinilai memiliki potensi besar, terutama dari jumlah pengguna dan tren modifikasi kendaraan. Karena itu, langkah edukasi dinilai penting agar penggunaan lampu tidak menyalahi aturan maupun membahayakan pengendara lain.