Jumat, 04 March 2022 23:00 UTC
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranasda) Surabaya Rini Indriyani saat menggelar jumpa pers produk UMKM dipasarkan di SKG MERR Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Jumat 4 Februari 2022. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Kota Surabaya miliki ragam produk lokal berkualitas yang dihasilkan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mulai dari makanan dan minuman (mamin), fashion, hingga aksesoris.
Menariknya, ragam produk-produk UMKM tersebut dipasarkan di Surabaya Kriya Galeri (SKG) Jalan Dr. Ir. H. Soekarno No. II, middle east ring road (MERR). SKG di kawasan timur Surabaya ini sebenarnya sudah lama ada.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranasda) Surabaya Rini Indriyani menyebut jika SKG di Jalan MERR ini berbeda dari sebelumnya. Tempatnya lebih kekinian, bahkan cocok untuk anak muda yang ingin belanja bahkan sangat pas dijadikan tempat kerja bagi yang bosan di kantor.
"Ini adalah SKG reborn, jadi ada berbagai produk-produk dari UMKM Surabaya. Produknya beragam, mulai dari kelas premium hingga masih banyak lainnya. Harapan kami, nantinya masyarakat bisa membeli produk UMKM di SKG reborn sembari menikmati tempatnya yang nyaman, senyaman belanja di mal," kata Rini, Jumat 4 Maret 2022
Baca Juga: UMKM Surabaya Bakal Naik Kelas, Produk Siap Dipasarkan di Rest Area Menuju Surabaya
SKG reborn akan dibuka pada 7 Maret 2022 mendatang dan diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya. Setelah diresmikan, warga Surabaya dipersilahkan mampir untuk membeli produk UMKM atau sekadar untuk menikmati kopi bersama keluarga.
"Jadi ada banyak ya produknya, mulai batik, makanan, cemilan, ada coffee shopnya, juga bisa untuk bersantai. Kami juga sediakan Co-working space, tentu ada WiFi gratis," ia memaparkan.
Perlu diketahui, SKG reborn ini bukan hanya ada di kawasan MERR saja, melainkan ada juga di kawasan lain. Diantaranya di Gedung Siola lantai 1, Jalan Tunjungan No. 1 - 3, Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Setail No. I, RSUD BDH Jalan Kendung No. 115 - 117 lantai 1, Sentra Ikan Bulak (SIB).
Kemudian, Terminal Joyoboyo lantai II, Jalan Joyoboyo No. 1, Park and Ride lantai 2 Jalan Mayjen Sungkono No. 112, UPTSA Timur Jalan Menur No. 31C, Park and Ride Jalan Arif Rahman Hakim No. 100 dan Parkir Bus Kawasan Wisata Religi Ampel di Jalan Pegirian.
Baca Juga: 62 Ribu UMKM di Surabaya Ditargetkan Punya Nomor Induk Berusaha
"Ketika nanti ada tamu atau wisatawan, bukan hanya kita sarankan untuk ke SKG MERR, tetapi juga arah ke SKG lainnya. Misal di Siola, di Ampel atau tempat lainnya," ia mengungkapkan.
Produknya pun dijamin premium dan berani bersaing dengan yang ada di pasaran. Karena Dekranasda Surabaya sudah melakukan seleksi UMKM pilihan untuk di pasarkan di SKG. Akan tetapi, bukan berarti UMKM yang belum masuk di SKG dibiarkan begitu saja, karena akan terus diberikan arahan dan bimbingan agar kualitasnya lebih baik lagi.
"Misal, ada packagingnya yang kurang menarik, wadahnya kurang rapi dan lain sebagainya. Itu kami latih terus, sehingga ketika sudah punya nilai jual tinggi akan kita masukkan di SKG. Bukan di SKG saja, tetapi juga bisa dibeli di aplikasi e-Peken Surabaya," ia menjelaskan.
Baca Juga: Di Era Digital, Wamenkeu: Pentingnya Digitalisasi Bagi Pengembangan UMKM
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Wiwiek Widyati menjelaskan bagaimana agar wisatawan terutama warga Surabaya tertarik mengunjungi SKG.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemantapan untuk menarik wisatawan domestik dengan wisata andalan Kota Pahlawan. Seperti mangrove, Jembatan Suroboyo, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, dan Alun-Alun Surabaya.
Selain itu, nantinya Wiwiek juga akan menggaet berbagai agen travel, hotel dan lain sebagainya untuk menarik wisatawan ke Kota Surabaya. "Jadi nanti para wisatawan bisa memanfaatkan SKG ini sebagai tempat pusat oleh-olehnya Surabaya. Ketika datang ke Surabaya ya ke SKG ini," kata Wiwiek.