Logo

Setop! Terlalu Sering Mengonsumsi Obat Nyeri Tanpa Resep Dokter

Reporter:

Sabtu, 10 August 2019 12:55 UTC

Setop! Terlalu Sering Mengonsumsi Obat Nyeri Tanpa Resep Dokter

Foto: Ilustrasi/Pixabay.

JATIMNET.COM, Jakarta  - Mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep dokter secara terus menerus akan membahayakan kesehatan. Segera konsultasi dokter bila mengalami sakit nyeri yang tidak kunjung sembuh.

Dilansir Suara.com, Sabtu 10 Agustus 2019, seorang wanita berusia 25 tahun asal Thailand nyawanya tidak tertolong akibat konsumsi obat tanpa resep dokter.

Chudapa Pornngam, wanita asal Thailand ini menceritakan kisah kematian saudara perempuannya melalui postingan Facebook. Ia mengungkapkan penyebab kematian saudarinya adalah konsumsi obat tanpa resep dokter selama satu tahun.

BACA JUGA: Dokter di AS Kurangi Beri Obat untuk Batuk dan Flu pada Anak

Chudapa mengatakan, saudarinya sering mengalami migrain dan nyeri haid sebelum meninggal dunia. Saudarinya lalu mengonsumsi obat tanpa resep dokter lebih dari setahun guna meredakan penyakitnya.

Tetapi, langkahnya membeli dan mengonsumsi obat pereda sakit kepala dan nyeri justru membawa malapetaka.

Setelah lebih setahun, wanita 25 tahun itu justru menderita sakit kepala, nyeri di seluruh badan, sesak di bagian dada, muntah, hingga pingsan.

Ia juga sempat dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya itu. Dokter pun mengatakan bahwa wanita 25 tahun ini memiliki tekanan darah rendah.

BACA JUGA: Obat Batuk Bisa Memicu Cepat Hamil

Dokter kemudian menduga kondisi wanita ini yang terus menurun akibat mengonsumsi sejumlah obat-obatan tanpa resep dokter.

Setelah menjalani perawatan, kondisinya mulai membaik dan dia pun sempat kembali pulang ke rumah.

Namun sepulangnya ke rumah, wanita ini mengalami kesulitan tidur hingga merasa sangat pusing dan terus-menerus muntah.

Esok harinya, ia mengalami sakit kepala persisten sampai harus dilarikan ke rumah sakit lagi.

Setibanya di rumah sakit, wanita 25 tahun ini pun sempat merespons pembicaraan dokter tapi tak berhenti muntah.

Sampai akhirnya, wanita ini tidak sadarkan diri dan harus dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit lainnya.

BACA JUGA: Delapan Obat Alami untuk Mengobati Penyakit Kuning

Saat itulah dokter sudah mulai kesulitan menemukan nadinya yang sangat lemah. Padahal tim medis telah berusaha melakukan defibrasi selama tiga kali.

Dokter mengatakan obat-obatan yang dikonsumsi wanita ini selama 1,5 tahun bereaksi sangat kuat di tubuhnya sampai akhirnya meninggal dunia.