Rabu, 05 June 2019 07:11 UTC
PEMUDIK. Antrean kendaraan pemudik yang akan menyeberangi Selat Bali dalam sepekan sebelum Lebaran. Foto: Ahmad Suudi.
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Setengah juta orang pemudik tercatat menyeberangi selat Bali sepanjang satu pekan sebelum Lebaran.
PT Angkutan Sungai dan Danau Penyebarangan (ASDP) Indonesia Ferry Ketapang mencatat dalam laporan produksi hariannya, sebanyak 383.643 penumpang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali menuju Pelabuhan Ketapan di Banyuwangi, Jawa Timur pada H-7 hingga H-2. Adapun dari arah sebaliknya, tercatat ada 170.055 penumpang.
Untuk melayani penyeberangan itu, ada 57 Kapal Motor Penumpang (KMP), dengan rata-rata operasi 33 unit per hari.
BACA JUGA: Puncak Mudik Usai, Ini Prediksi Antrean Lebaran di Selat Bali
Sementara dalam Rekap Data Arus Lebaran Pelabuhan Tanjung Wangi yang diterima Jatimnet, tercatat ada 2.840 penumpang kapal perintis di pelabuhan itu. Mayoritas mereka pemudik dari sejumlah kepulauan di Laut Bali dan Jawa menuju Pulau Sepeken. Adapun penumpang yang turun di pelabuhan ini jumlahnya mencapai 708 orang.
Kapal-kapal yang beroperasi di pelabuhan ini yakni Sabuk Nusantara 92, Dharma Bahari Sumekar I, Sabuk Nusantara 46, dan Sabuk Nusantara 115.
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Heru Wahyono mengatakan penyeberangan Selat Bali pada umumnya berjalan lancar. Meski terjadi cuaca buruk beberapa kali dan sekali terjadi ramp door kapal melenceng dari dermaga di Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang.
BACA JUGA: Sensasi Pijatan di Atas Kapal Penyeberangan Selat Bali
Adapun antrean panjang selama musim mudik sebelum lebaran tercatat berlangsung pada H-4 hingga H-2. Puncaknya, terjadi pada H-3. Sampai-sampai saat itu, sebagian kendaraan harus masuk ke buffer zone atau area parkir cadangan pelabuhan.
"Tidak ada penumpukan, hanya pengantongan saja," kata Heru, Senin 3 Juni 2019.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang Fahmi Alweni memperkirakan arus kendaraan penumpang pasca lebaran tak terfokus pada hari-hari tertentu. Sehingga besar kemungkinan tak ada antrean panjang pada masa arus balik Lebaran.
"Untuk Ketapang (arus balik) biasanya terurai, bahkan setelah hari posko (masa angkutan arus balik) selesai pun masih mengalir," katanya.