Logo

Seperti ini Penerapan Single Cashier di Sentra PKL

Reporter:,Editor:

Kamis, 08 August 2019 10:36 UTC

Seperti ini Penerapan Single Cashier di Sentra PKL

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Surabaya, Widodo Suryantoro. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya akan menerapkan single cashier atau kasir tunggal di 24 dari 48 sentra pedagang kaki lima (PKL) pada September mendatang. Selain itu, pemkot juga akan mengubah nama sentra PKL menjadi Sentra Wisata Kuliner (SWK).

Diterangkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya Widodo Suryantoro, penerapan kasir tunggal ini dibarengi dengan penempatan petugas hingga empat orang.

“Sistem pembayarannya akan terpusat di satu kasir atau satu pintu,” kata Widodo Suryantoro, saat dijumpai di kantornya, Gedung Siola Lantai 3 Jalan Tunjungan, Kamis 8 Agustus 2019.

Mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Surabaya itu menambahkan penerapan kasir tunggal ini untuk mempermudah pedagang. Sehingga pedagang bisa fokus melayani pembeli tanpa memikirkan transaksi.

BACA JUGA: Pemkot Akan Terapkan Single Cashier di 24 Sentra PKL

“Pembeli akan mendapatkan dua nota. Satu untuk pelanggan, dan satunya untuk kasir,” lanjut Widodo.

Metode pembayarannya mirip dengan pujasera di sejumlah pusat perbelanjaan. Pembeli memesan salah satu menu di pedagang, kemudian mendapat nota rangkap untuk bertransaksi di kasir.

Selanjutnya pembeli mendapat nota baru di kasir. Nota baru ini sebagai bukti pembeli telah menyelesaikan transaksi. Selanjutnya nota dari pedagang akan distempel petugas kasir. “Nota berstempel ini dikembalikan ke pedagang, selanjutnya pedagang mengantar pesanan,” katanya.

Semua pedagang diwajibkan membersihkan meja setelah digunakan pelanggan, karena pemkot tidak menyediakan petugas kebersihan. Bahkan pedagang juga dilatih mencuci piring agar tidak membuang sisa makanan pada wastafel. Sebab limbah air cuci piring akan dibuang ke IPAL untuk didaur ulang.

BACA JUGA: Komisi B Mediasi PKL di Taman Simpang dengan Hotel dan Warga

Penerapan kasir tunggal ini menguntungkan pedagang karena pemkot membantu pencatatan pendapatan, pembukuan, hingga promosi. “Bahkan bisa membeli melalui layanan elektronik seperti Ovo maupun Go-food, dan transaksi elektronik lainnya,” kata dia.

Selain itu, Widodo memastikan penghasilan pedagang yang terekam selama satu hari akan langsung diberikan kepada pedagang. Baik transaksi tunai maupun elektronik.

Perlu diketahui, penerapaan single cashier pada 2019 untuk sentra PKL di Surabaya merupakan hal pertama. Pemkot berupaya menerapkan sistem ini agar pedagang lebih berkembang dan maju.