Kamis, 24 January 2019 10:38 UTC
Wakil Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Khrisna Murti memberikan pernyataan mengejutkan pasca memeriksa pelaku match fixing dan match setting. Foto: M.Khaesar Glewo
JATIMNET.COM, Surabaya – Wakil Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti memberikan pernyataan mengejutkan. Dia menyatakan hampir semua klub peserta Liga 1 maupun Liga 2 diduga terlibat match fixing (pengaturan skor) dan match setting (pengaturan pertandingan).
Pernyataan itu dia sampaikan setelah melakukan pemeriksaan terhadap Vigit Waluyo (VW) di Polda Jatim, Kamis 24 Januari 2019. VW diduga terlibat dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka pengaturan pertandingan maupun pengaturan skor.
“Kegiatan ini bukan baru dan diduga sudah cukup lama dalam praktik pengaturan skor maupun pengaturan pertandingan,” jelasnya di Gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis, 24 Januari 2019.
BACA JUGA: Satgas Geledah Rumah Eks Exco PSSI
Krishna mengatakan semua klub diduga melakukan pengaturan skor dan pengaturan pertandingan untuk tetap bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Upaya ini dilakukan tidak hanya sekadar menghindari jeratan degradasi, tapi juga untuk merebut gelar juara.
Krishna menambahka bahwa Vigit memiliki banyak jurus. Sayangnya dia tidak menjelaskan modus apa saja yang dilakukan Vigit dalam menerapkan praktik match fixing maupun match setting.
Sejauh ini Satgas Anti Mafia Bola sudah terlebih dahulu menetapkan sebelas orang sebagai tersangka yang diduga terlibat kasus pengaturan skor dan pengaturan pertandingan.
BACA JUGA: Satgas Anti Mafia Bola Dalami Pengaturan Skor Di Jatim
Selain itu Satgas Anti Mafia Bola pusat tengah berkordinasi dengan Satgas Anti Mafia Bola di Jawa Timur.
“Jika ada laporan di Jawa Timur, Satgas Anti Mafia Bola di Jatim ini yang akan bergerak," katanya.
Dalam kasus ini, mafia pengaturan skor dan pengaturan pertandingan sepakbola dijerat pasal 2 KUHP tentang Suap, pasal 378 KUHP tentang Penipuan, dan pasal tindak pidana pencucian uang. "Kami serius dalam penanganan mafia sepakbola ini," tegas Krishna.