Selasa, 15 January 2019 13:42 UTC
Juru bicara Satgas Anti Mafia Bola Kombes Pol Raden Argo Yuwono. Foto: DOK
JATIMNET.COM, Surabaya - Juru bicara Satgas Anti Mafia Bola Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengatakan, kedatangan tim satgas ke kantor Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur bukan untuk penggeledahan. Melainkan koordinasi terkait dugaan pengaturan skor yang terjadi di Jawa Timur.
“Gak ada (penggeledahan). Itu kordinasi saja Satgas Anti Mafia Bola ke Jawa Timur, koordinasi dengan Asprov PSSI Jawa Timur,” ujar Argo, Selasa 15 Januari 2019.
Perwira yang juga Kabid Humas Polda Metro Jaya itu melanjutkan, koordinasi tersebut dilakukan setelah adanya tersangka dari Jawa Timur. Tim satgas anti mafia bola sudah meningkatkan status Vigit Waluyo dari terlapor menjadi tersangka pada Senin 14 Januari 2019 lalu. Ini setelah Vigit diyakini melakukan pengaturan skor.
BACA JUGA: Satgas Anti Mafia Bola Geledah PSSI Jawa Timur
“Kordinasi saja kan ada tersangka di jawa timur. Gak ada penggeledahan,” ungkap Argo.
Seperti diberitakan sebelumnya, satgas anti mafia bola meminta sejumlah dokumen saat berada di kantor Asprov PSSI. Sekitar kurang lebih dua jam, tim satgas berada di kantor Asprov dan ditemui sejumlah pengurusnya.
Satgas Anti Mafia Bola sudah datang untuk kedua kalinya ke kantor Asprov PSSI Jatim. Kedatangan satgas ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya pada Kamis 27 Desember 2018 silam mendatangi kantor untuk meminta sejumlah dokumen.