Selasa, 18 October 2022 11:00 UTC
Anggota DPRD Jatim Guntur Wahono mendapatkan keluhan warga saat menggelar reses di Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar
JATIMNET.COM, Blitar - Anggota DPRD Jatim Guntur Wahono mendapatkan keluhan warga saat menggelar reses di Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Rata-rata warga curhat mengenai infrastruktur, seperti jalan yang rusak. Selain itu, juga soal mobil siaga.
Kepala Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sunarko mengatakan, warganya membutuhkan mobil siaga. "Saya berterima kasih karena usulan pertama tadi pada 2024 nanti mobil ambulans akan direalisasikan," kata kepala desa Bendosari Sunarko.
Selain mobil siaga, dia juga mengungkapkan adanya beberapa titik jalan yang rusak, namun belum diperbaiki. Padahal jalan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang perekonomian warga.
Baca Juga: Dicurhati Warga, Anggota DPRD Jatim Sebut Normalisasi Sungai di Blitar Mendesak
"Infrastuktur di desa kami ada satu ruas jalan yang belum tersentuh program apapun, dan terkait dengan kesenian tadi pak Guntur Wahono akan merealisasikan (bantuan alat kesenian)," katanya.
Anggota DPRD Jatim Guntur Wahono mengatakan, jauhnya wilayah Blitar Selatan dengan layanan kesehatan membuat masyarakat sulit menjangkaunya. Karena itu, diperlukan mobil siaga untuk mengantarkan warga yang sakit ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Banyak wilayah di Dapil 7 ini yang jauh dari sarana kesehatan, sehingga mereka meminta disuport kendaraan siaga ini yang akan kita tampung," katanya.
Baca Juga: Anggota DPRD Jatim Dikeluhi Persoalan Ekonomi dan Infrastruktur
Dia mencatat, sepanjang 2022 ada sekitar 12 unit bantuan kendaraan siaga yang akan diberikan kepada warga. Sisanya, pihaknya akan mengusulkan bantuan itu pada APBD tahun 2023 dan 2014.
"Pada tahun 2022 ada 12 unit yang akan kita realisasikan. Dan pada tahun 2023 ada usulan yang akan direalisasikan sebanyak 30 unit dari 36 pengajuan. Jumlah itu 12 unit untuk kabupaten Tulungagung dan 18 unit untuk kota dan kabupaten Blitar," katanya.
Sementara itu, jalan yang berlubang ini sangat mengkhawatirkan karena rawan kecelakaan. "Memang yang terjadi keluhan masyarakat infrastuktur, banyak jalan berlubang yang rawan kecelakaan dan terutama jalan provinsi ini sangat berbahaya," kata Guntur.
