Jumat, 21 June 2019 08:58 UTC
TAMBAHAN KUOTA. Kepala Cabang Dinas Jawa Timur Wilayah Madiun, Supardi mengatakan akan mengusulkan penambahan kuota PPDB untuk SMA Negeri di Kota Madiun. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Sejumlah SMA Negeri di Kota Madiun diusulkan mendapat tambahan kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Usulan ini akan disampaikan dalam rapat bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Jumat 21 Juni 2019, sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kami akan meminta penambahan rombel (rombongan belajar) dari 32 menjadi 34 siswa per kelas," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Madiun, Supardi saat dihubungi Jatimnet.Com, Jumat 21 Juni 2019.
BACA JUGA: Ombudsman Sebut Dua Masalah Utama PPDB Sistem Zonasi
Usulan itu, kata Supardi, merupakan hasil koordinasi dengan Wali Kota Madiun Maidi. Pemkot awalnya menginginkan kuota tambahan kuota sebanyak 4 siswa per kelas. Namun, karena pertimbangan pemerataan dengan SMA swasta maka disepakati jumlah per rombel 34 siswa.
"Hasilnya seperti apa, baru nanti dirapatkan," ujar Supardi.
Apapun hasil rapat nanti, katanya, akan jadi acuan PPDB pada menit-menit terakhir melalui jalur daring. Sebab, pendaftaran akan ditutup Sabtu 22 Juni 2019, pukul 24:00 WIB setelah masa perpanjangan sehari.
BACA JUGA: Sistem Zonasi Bertujuan Meratakan Kualitas Pendidikan di Sekolah
Pihak Cabang Dinas Pendidikan Madiun hanya berusaha menambah kuota siswa untuk mengurangi permasalahan sebagai dampak pemberlakuan sistem zonasi. Sejumlah lulusan SMP yang hendak masuk ke SMA Negeri belum tertampung.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, penambahan rombel untuk membantu para lulusan SMP mendaftar ke jenjang lebih tinggi. Sejumlah sekolah itu seperti SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 6 yang jumlah kuota awalnya 32 per rombel.
BACA JUGA: Kemendikbud Revisi Kuota PPDB Jalur Prestasi
"Kami bermaksud memaksimalkan peraturan yang ada, karena batas paling banyak (setiap kelas) 36 siswa," ujar Maidi.
Dengan penambahan ini, diharapkan dapat membantu lulusan SMP yang ingin meneruskan pendidikan di SMA Negeri. Khususnya bagi mereka yang gagal masuk ke SMAN 3 Taruna Angkasa yang bebas dari sistem zonasi.