Logo

Sejumlah Sapi di Batu dan Lumajang Diduga Terserang PMK

Reporter:

Rabu, 11 May 2022 23:40 UTC

Sejumlah Sapi di Batu dan Lumajang Diduga Terserang PMK

no image available

JATIMNET.COM, Surabaya – Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jawa Timur berpotensi meluas. Yang terbaru, seperti dikutip dari Antara, sejumlah sapi di Kota Batu dan Kabupaten Lumajang diduga terserang penyakit tersebut.

Di Kota Batu tercatat 33 ekor sapi yang terindikasi PMK. Pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pangan setempat mengirim tiga hingga empat sampel ke Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta untuk diteliti. Adapun hasilnya akan diketahui dalam waktu dekat.

Sedangkan di Lumajang tercatat sebanyak 124 ekor sapi diduga terjangkit PMK. Ini setelah petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat melakukan pemeriksaan. Hewan ternak itu tersebar di empat kecamatan, yaitu Pasirian, Kunir, Senduru, dan Klakah.

BACA JUGA : Di Tengah Wabah PMK, Pemkab Mojokerto Luncurkan Aplikasi Tumbas

Kementerian Pertanian akhirnya menetapkan status darurat wabah PMK di Jawa Timur dan Provinsi Aceh. Dilansir dari situs Tempo.Co, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa wabah PMK yang menyebar di Provinsi Aceh ada di Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

Sedangkan di Jawa Timur ada di Gresik, Sidoarjo, Lamongan dan Mojokerto. Oleh karena itu, pihak Kementan bersama pemerintah daerah melakukan upaya pencegahan dan kerja sama. Upaya ini untuk mengintervensi wilayah yang terjangkit wabah PMK sejak Ramadan.

BACA JUGA : Tinjau Wabah PMK di Mojokerto, Khofifah Minta Isolasi Hewan Ternak

Mentan mengatakan, PMK merupakan salah penyakit yang penyebarannya sangat cepat. Cara penularannya dapat melalui udara maupun kontak langsung.

Maka, daerah-daerah yang berstatus darurat harus sepenuhnya dalam kendali pemerintah daerah maupun Kementan. Langkah itu untuk mengendalikan wabah PMK dan tidak terjadi mutasi yang berlebihan.