Jumat, 17 October 2025 04:00 UTC
PELANTIKAN. Pelantikan dan serah terima jabatan Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Probolinggo, Jumat, 17 Oktober 2025. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 219 Posyandu di Kota Probolinggo resmi teregistrasi di pusat dan menjadikan Kota Probolinggo sebagai satu-satunya kota di Jawa Timur yang menyelesaikan proses tersebut secara tuntas.
Hal ini terungkap saat pelantikan dan serah terima jabatan Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Probolinggo di Puri Mangala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Jumat, 17 Oktober 2025.
Prestasi ini menjadi bukti nyata kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan Tim Penggerak PKK dalam memperkuat layanan dasar masyarakat.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Evariani Aminudin mengatakan posyandu mencatatkan capaian membanggakan di bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
Ia berterima kasih kepada seluruh pengurus PKK atas kerja keras dan sinergi yang telah terbangun. Ia menegaskan keberhasilan registrasi 219 posyandu bukan sekadar angka.
"Capaian ini wujud komitmen Bersama dalam memperkuat pelayanan dasar masyarakat, khususnya bidang kesehatan ibu dan anak," katanya.
BACA: Dinsos PPPA Kota Probolinggo Hadirkan Portal Amanah, Aplikasi Posyandu Online
Pelantikan melibatkan kepengurusan baru di lima, yakni Kecamatan Mayangan, Kanigaran, Kademangan, Kedopok, dan Wonoasih, serta 29 kelurahan.
“Alhamdulillah, saat ini seluruh Posyandu di Kota Probolinggo telah teregister di Kementerian Dalam Negeri. Capaian ini merupakan hasil kerja kolektif kita semua," kata Eva.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Evariani Aminudin. Foto: Zulafif
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah PKK yang dinilainya memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah.
BACA: Panen Kangkung, Wali Kota Probolinggo Dorong Ketahanan Pangan dan Pengembangan Wisata Lokal
Ia menyebut keberhasilan pencatatan 219 Posyandu ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghadirkan hasil nyata bagi masyarakat.
“PKK bukan sekadar organisasi pendamping, tetapi mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan potensi masyarakat," ujarnya,
"Di tangan ibu-ibu sekalianlah nilai gotong royong dan kepedulian sosial terus hidup. Capaian ini menjadi energi positif untuk melanjutkan program pembangunan yang berkelanjutan,” kata Aminuddin.
Dengan capaian ini, Kota Probolinggo tidak hanya menorehkan prestasi administratif, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat di tingkat paling dasar, yakni posyandu sebagai garda terdepan.
