Logo

Satu Pasien Positif Covid-19 di Pacitan dari Klaster Petugas Haji

Reporter:,Editor:

Jumat, 10 April 2020 06:00 UTC

Satu Pasien Positif Covid-19 di Pacitan dari Klaster Petugas Haji

Wilayah Kabupaten Pacitan masuk zona merah, itu setelah ada satu pasien positif Covid-19 berasal dari peserta pelatihan diklat petugas haji.

JATIMNET.COM, Pacitan – Penyebaran masuk zona merah di Jawa Timur terus meluas, salah satunya wilayah Kabupaten Pacitan. Di wilayah tersebut terdapat satu pasien dinyatakan terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Kamis 9 April 2020. 

Pasien tersebut diketahui dari kluster Sukolilo setelah menjalani diklat Pembekalan dan Pelatihan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pada 8 sampai 18 Maret 2020.

“Otomatis status Kabupaten Pacitan sekarang menjadi tanggap darurat setelah sebelumnya hanya siaga karena belum ada yang terkonfirmasi positif Corona,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan, Rahmat Dwiyanto, Jumat 10 April 2020.

BACA JUGA: Sudah 28 Daerah di Jatim Zona Merah Covid-19

Rahmat menerangkan dari satu pasien terkonfirmasi positif tersebut, pihaknya saat ini melakukan penelusuran terhadap sejumlah orang yang kontak erat dengan pasien. Hasilnya, sejumlah orang telah dilakukan rapid test dengan hasil negatif semua. “11 orang yang kontak erat sudah dirapid test dan swab hasilnya negatif semua,” terangnya.

Ia menambahkan sampai saat ini di Pacitan masih ada 4 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan pasien nomor 1, 2, 3, dan dan 5. “Pasien 4 adalah PDP yang saat ini terkonfirmasi positif,” imbuhnya.

Rahmat menuturkan di Pacitan hanya ada satu orang Cluster Sukolilo, yakni pasien nomor 4, sedangkan nomor 5 merupakan merupakan PDP yang sebelumnya kontak erat dengan pasien nomor 4. Untuk pasien nomor 1, 2 dan 3 adalah PDP yang memiliki gejala seperti Covid-19 atau setelah dari zona merah.

BACA JUGA: Pasien Positif Melonjak Tajam 27 Orang, Berikut Keterangan Pemprov

“Saat ini pasien positif juga sudah dirawat di RSUD dr Darsono Pacitan sejak Jumat 3 April pekan lalu,” tuturnya.

Disinggung soal kondisi pasien, Rahmat mengaku kondisi pasien positif saat ini juga sudah bagus dan terlihat sehat, namun untuk pelaksanaan tes swab kedua belum bisa dilakukan karena hasil tes swab pertama baru keluar kemarin sore.

“Tes swab kedua akan dilakukan enam hari kedepan,” pungkasnya.