Sabtu, 26 August 2023 05:40 UTC
Bangunan SPAM atau tandon air yang ada di kecamatan Kedungdung Sampang.
JATIMNET.COM, Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang terus menggeber proyek peningkatan air minum atau sistem penyediaan air minum (SPAM) jaringan perpipaan. Tahun ini proyek pembangunan SPAM atau tandon air dianggarkan Rp 6.476.000.000.
Jika mengacu pada data yang tercantum di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sampang, ada 19 SPAM yang dibangun tahun ini. Tersebar di kecamatan Kedungdung, Robatal, Banyuates, Camplong, Ketapang, Omben, Jrengik, dan Sokobanah. Anggaran untuk setiap pembangunan SPAM berkisar mulai dari Rp 200-340 juta.
Berdasarkan hasil lelang terdapat satu CV/ perusahaan yang memenangkan 5 paket proyek pembangunan SPAM. CV tersebut adalah CV Permadani Indah.
Baca Juga:
1. Dua Rekanan Berebut Proyek Pembangunan SPAM Rp 2,3 M di Sampang Madura
2. Proyek Pembangunan SPAM Kota Sampang Madura Digerojok Rp 2,3 Miliar
Perusahaan yang beralamat di Perumahan Barisan Indah No 4 Kelurahan Gunung Sekar, Sampang itu mengerjakan proyek SPAM di desa Olor, Pelanggaran Barat, Terosan, Asem Jaran, dan Kembang Jeruk kecamatan Banyuates.
Total anggaran lima proyek SPAM di lokasi tersebut Rp 1,6 miliar. Sementara CV lainnya seperti CV Abanda Sarana dan CV Mitra Jabal Tunggal hanya kebagian 3 sampai 4 pekerjaan.
Kabid Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Dinas PUPR Sampang Siti Muatifah mengatakan, saat ini akses air minum di wilayah tersebut masih sangat terbatas, sehingga pemerintah daerah mengupayakan pembangunan SPAM atau tandon air.
Anggaran proyek pembangunan SPAM nilainya Rp 6,4 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2023. Saat ini pelaksanaan proyek sedang berjalan dan ditargetkan selesai pada Oktober mendatang.
Baca Juga:
1. BBWS Brantas Bakal Kroscek Kondisi Proyek P3-TGAI di Desa Mambulu Barat Sampang
2. Perbaikan Proyek P3-TGAI di Tambelangan Sampang Dinilai Tak Maksimal
"Pekerjaan proyek ini berupa pembangunan tandon, sumur bor dan pemasangan pipa sambungan rumah (SR)," kata Muatifah, Jumat 25 Agustus 2023.
Dikatakan, proyek peningkatan air minum sistem penyediaan air minum (SPAM) jaringan perpipaan ini merupakan program prioritas pemerintah daerah. Program ini selaras dengan program pemerintah pusat.
Seperti diketahui, penyediaan air minum merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 Presiden Joko Widodo. Dalam RPJMN 2020-2024 mengamanatkan 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen akses air minum aman, serta 30 persen akses air minum perpipaan.
"Terkait CV Permadani Indah yang mengerjakan lima proyek sekaligus itu tidak apa-apa. Karena aturannya satu CV itu maksimal memegang 5 kegiatan proyek," pungkas Muatifah.