Logo

Perbaikan Proyek P3-TGAI di Tambelangan Sampang Dinilai Tak Maksimal

Reporter:,Editor:

Rabu, 23 August 2023 01:40 UTC

Perbaikan Proyek P3-TGAI di Tambelangan Sampang Dinilai Tak Maksimal

Pekerja memperbaiki proyek saluran irigasi P3-TGAI di Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Sampang yang rusak parah.

JATIMNET.COM, Sampang - Kerusakan proyek saluran irigasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang sudah diperbaiki. Akan tetapi, perbaikan yang dilakukan dinilai tidak maksimal. 

Halil Abdillah, Aktivis Garda Kawal Pembangunan Nasional mengaku kecewa dengan hasil pengerjaan proyek saluran irigasi P3-TGAI di Desa Mambulu Barat. Karena proyek saluran senilai Rp 195 juta yang dikerjakan oleh "Hippa Wahana" itu jauh dari kata layak. 

"Pekerjaan gimana itu, kok seperti itu? kalau mau main ya main. Tapi jangan keterlaluan. Itu uang rakyat kok dibuat mainan," katanya, Rabu 23 Agustus 2023.

Halil menduga kerusakan proyek tersebut disebabkan karena kegagalan konstruksi. Fondasi dan bahan yang digunakan tidak sesuai takaran spesifikasi dalam rencana anggaran biaya (RAB). Sehingga bangunan yang seharusnya kuat usai mengering justru mudah hancur.

Baca Juga:

1. Baru Seumur Jagung, Proyek Hippa di Tambelangan Sampang Hancur Berantakan
2. Proyek Jalan Rabat Beton Program Dana Desa di Kedungdung Sampang Tak Transparan 

Pengerjaan yang asal-asalan dan ditambah dengan campuran bahan yang digunakan tidak sesuai takaran spesifikasi membuat proyek tersebut mudah hancur. Halil juga mempertanyakan metode perbaikan yang hanya ditambal luarnya saja. 

"Kalau rusaknya sudah parah seperti itu, idealnya itu harus dibongkar, dibangun ulang baru hasilnya bisa maksimal," ujarnya. 

Lebih jauh Halil mengatakan, pelaksanaan proyek P3-TGAI di Sampang tahun 2023 ini banyak menuai sorotan tajam dari kalangan aktivis dan wartawan. Mulai dari penempatan lokasi proyek yang dinilai tidak tepat sasaran hingga teknik pengerjaan yang asal-asalan yakni asal tempel asal jadi. 

"Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Tim Pendamping harus tegas melakukan pengawasan. Kalau memang ada pengerjaan proyek tidak sesuai ya, suruh bongkar jangan dibiarkan," tandasnya.