Logo

Satpol PP Amankan 14 Pengamen dan Pengemis di Kota Mojokerto untuk Dibina

Reporter:,Editor:

Rabu, 30 July 2025 07:40 UTC

Satpol PP Amankan 14 Pengamen dan Pengemis di Kota Mojokerto untuk Dibina

Salah satu pengemis diamankan petugas Satpol PP Kota Mojokerto, Rabu, 30 Juli 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto bersama unsur TNI-Polri menggelar penertiban terhadap pengamen dan pengemis yang berada di sepanjang jalan yang ada di Kota Mojokerto, Rabu siang, 30 Juli 2025.

Penertiban digelar petugas Satpol PP setelah banyaknya laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan para pengamen dan pengemis di sejumlah jalan mulai dari simpang empat maupun di titik keramaian.

Petugas gabungan itu menyasar sejumlah lokasi, seperti Jalan Pahlawan, Jalan Raden Wijaya, Jalan Haji Usman arah Surodinawan, Jalan Brawijaya, Jalan Empunala, hingga Jalan Pemuda.

Plt Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Abdur Rachman Tuwo mengatakan penertiban yang dilakukan dalam dua sesi sejak pagi dan sore hari berhasil menjaring 14 pengamen dan pengemis yang mangkal di sepanjang jalan raya.

BACA: Jaga Ketertiban, Satpol PP Kota Mojokerto Merazia Pengamen dan PKL

"Pagi kami amankan delapan orang dan sore ada enam orang. Total hari ini 14 orang berhasil ditertibkan," katanya.

Tuwo menambahkan para gelandangan dan pengemis (gepeng) yang terjaring razia ini merupakan warga luar Kota maupun Kabupaten Mojokerto.

"Mayoritas yang diamankan merupakan warga dari wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jombang, serta Surabaya," katanya.

Mereka yang terjaring langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Mojokerto dengan dinaikan menggunakan kendaraan truk guna dilakukan pendataan.

Selanjutnya, Satpol PP berkolaborasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Mojokerto untuk melakukan pembinaan terhadap para gepeng.

BACA: Resahkan Masyarakat, Puluhan Pengamen di Kota Mojokerto Dikenai Tipiring

"Pada prinsipnya kami melakukan pembinaan kepada gelandang dan pengemis," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kota Mojokerto Kusnadi yang turut mengikuti kegiatan tersebut mengatakan akan berkordinasi dengan jajaran Dinsos untuk melakukan pembinaan terhadap gepeng yang terjaring ini dengan harapan agar mereka tidak kembali turun ke jalan.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinsos sesuai domisili mereka masing-masing agar dilakukan pembinaan lanjutan," katanya.