Logo

Satgas Covid-19 Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus akibat Libur Lebaran

Reporter:,Editor:

Rabu, 28 April 2021 14:20 UTC

Satgas Covid-19 Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus akibat Libur Lebaran

Ilustrasi Posko Mudik Lebaran. Ilustrator: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Satgas Covid-19 Pusat mengingatkan potensi kenaikan kasus aktif Covid-19 akibat libur panjang, termasuk libur Lebaran.

Ketua Bidang Data dan IT Satgas Covid-19 Pusat Dewi Nur Aisyah mengakui ada korelasi kuat antara mobilitas dan libur panjang dengan peningkatan kasus aktif Covid-19. 

Menurutnya, biasanya libur panjang akan mengakibatkan dampak kenaikan kasus penularan Covid-19 di kemudian hari, antara 10-14 hari setelah libur panjang. 

“Dampak kenaikan kasus terlihat minimal selama tiga pekan setelah libur panjang,” ujarnya dalam webinar yang diselengarakan Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dan Kementerian Kominfo, Rabu, 28 April 2021. 

BACA JUGA: Cegah Mudik Lebaran, Ini 27 Lokasi Pemeriksaan di Jatim

Ia mencontohkan pada libur Idulfitri tanggal 22-25 Mei 2020 yang berdampak kenaikan kasus pada 6-28 Juni 2020. Kenaikan rata-rata jumlah kasus harian setelah Idulfitri 2020 sebanyak 68-93 persen. 

“Perkembangan angka kematian cenderung mengikuti jumlah penambahan kasus, semakin tinggi penambahan jumlah kasus berisiko meningkatkan jumlah kematian,” ujarnya. 

Dewi mengingatkan jangan sampai Indonesia mengikuti lonjakan kasus covid-19 seperti di India, karena momentum mudik Hari Raya Idulfitri 2021.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini sudah bagus, hampir mendekati garis finish. 

BACA JUGA: PWNU Jatim Imbau Warga Zona Merah Covid Salat Idulfitri di Rumah

"Garis finish sudah kelihatan di depan. Jika kita lengah dan tidak disiplin, kita akan balik lagi, bukan ke arah finish melainkan ke arah penyesalan,” katanya. Pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 nanti akan dilakukan larangan mudik oleh petugas di posko terpadu. “Tiada mudik bagimu,” katanya. 

Ganjar mengatakan momentum Lebaran jangan sampai terjadi seperti di India. Di India, kurva kasus Covid-19 dan jumlah kematian terus meroket akibat dua kejadian, kegiatan keagamaan dan kegiatan politik. 

Ganjar menyampaikan tidak masalah tak mudik pada hari raya selama dua tahun. Bertemu dengan keluarga maupun orang tua dapat dilakukan bukan pada konteks mudik hari raya.

“Kalau konteksnya mudik hari raya maka beramai-ramai pulang ke kampung menjelang Lebaran, ada jutaan orang akan pulang. Ini masih pandemi, lho,” katanya.