Logo

Saran DPRD Surabaya untuk Mengembangkan Pasar Tradisional 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 13 April 2019 10:57 UTC

Saran DPRD Surabaya untuk Mengembangkan Pasar Tradisional 

PASAR SEPI. Salah satu pasar tradisional di Gunung Anyar sepi sejak banyaknya ruko-ruko dan perbaikan jalan di Merr. Pasar ini sering mengalami banjir jika hujan lebat karena atap-atapnya bocor, Senin 8 April 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya - Anggota Komisi C bidang pembangunan DPRD Surabaya Vinsensius Awey, sarankan PD Pasar Surya untuk melibatkan pedagang pasar tradisional, dalam mengambil keputusan terkait pengelolaan pasar.

Kerjasama itu, salah satunya bisa dilakukan dengan melibatkan asosiasi ketua kelompok pedagang yang sudah ada.

"Misalnya ada Perkumpulan Pedagang Pasar Trasional (P3T) itu bisa diajak duduk bersama untuk menentukan standarisasi, dan dari situ akan ketahui mana yang aktif dan mana yang engga berdasarkan data di lapangan," kata Awey, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu 13 April 2019.

Upaya ini harus dilakukan PD Pasar Surya, karena saat ini banyak pasar tradisional yang tidak terawat dan bahkan hampir mati.

Awey mengungkapkan, dengan permasalah yang tak kunjung selesai ini, alangkah baiknya Direktur Utama PD Pasar Surya, merancang strategi baru untuk mengembangkan pasar.

BACA JUGA: DPRD Kritik Pemkot Surabaya Soal Pengelolaan Pasar Tradisional

Apalagi, saat ini banyak pasar modern yang bersaing dengan pasar tradisional.

"Pertama PD Pasar Surya harus merekapitulasi, resume kembali kembali pasar yang ada di Surabaya, mana yang hidup mana yang mati, terus buat kriterianya dulu," kata dia.

Menurutnya, dalam menentukan kriteria, PD Pasar Surya harus menyertakan pedagang. Sehingga, pihaknya dapat menemukan kesamaan standarisasi dan nilai pasar tradisional tersebut.

Jangan sampai PD Pasar Surya menilai pasar di lokasi A mati, namun ternyata bagi masyarakat setempat tidak seperti itu, lanjut Awey.

BACA JUGA: Jokowi Beli Kedondong dan Tomat di Pasar Tradisional Probolinggo

Oleh karena itu, adanya kriteria dan standarisasi aktif atau tidak, harus segera didiskusikan.

"Nah, dengan mengikutsertakan pedagang, sense of belonging atau rasa kepemilikannya lebih baik dan meningkat," katanya.

Awey mengungkapkan, jika sudah seperti itu, PD Pasar Surya akan dengan mudah melakukan pengembangan pada pasar tradisional.

Begitu juga para pedagang yang berkomitmen untuk menjaga stabilitas aktivitas perdagangan di pasar.

BACA JUGA: Pemkot Malang Revitalisasi Empat Pasar Sesuai SNI

"Nah kalau sudah rame, kan tidak mungkin para pedagang berjualan di jalanan," kata Awey.

Awey juga menjelaskan, langkah selanjutnya PD Pasar Surya harus mengatur manajemen pengelolahannya.

Mulai dari melakukan revitalisasi kelayakan pasar, menghidupkan pasar dan juga memberikan pembinaan kepada pedagang.

"Jadi mungkin saja di sekitarnya ada pasar modern, nah ini akan bersaing. Maka tugas PD Pasar Surya memberikan solusi kepada pedagang. Misalnya strategi marketingnya, bangunannya dan hal lain yang harus diperhatikan," kata Politisi Nasdem ini.

BACA JUGA: Pasar Tradisonal Diusulkan Ber-mindset Ritel Modern

Dan terakhir, harus ada target, kata Awey.

Contohnya, pasar yang mati dalam jangka berapa bulan, harus ada prediksi perkembangan, atau sistem skoringnya perkembangannya, dan masih banyak lagi teknisnya.

Ia berharap dengan adanya dirut baru ini, pasar tradisional bisa benar-benar berkembang, dan jangan sampai mempunyai kepentingan politik.Direktur diharapkan adalah sosok yang memang berpengalaman dalam menjalankan pasar tradisional.

"Jangan sampai bermasalah dan ganti lagi dirutnya. Karena jika seperti ini terus pasar tradisional tidak akan maju. Apalagi selama ini sudah menghabiskan APBD yang cukup besar, tapi tidak ada hasilnya," kata Awey.