
Reporter
Rochman AriefSelasa, 5 Maret 2019 - 04:12
Editor
Rochman Arief
Pemkot Malang berencana merevitalisasi empat pasar berstandar SNI. Foto: Ilustrasi
JATIMNET.COM, Malang – Sedikitnya empat pasar tradisional di Kota Malang akan disulap menjadi pasar yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) pada 2019 seperti beberapa pasar yang sudah direvitalisasi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto di Malang mengatakan bahwa empat pasar yang akan direvitalisasi dan disulap menjadi lebih modern sesuai SNI itu adalah Pasar Kasin, Pasar Mergan, Pasar Sukun, dan Pasar Sawojajar.
“Empat pasar yang menjadi fokus SNI itu pembangunannya menggunakan anggaran yang berbeda. Untuk Pasar Sukun dan Sawojajar menggunakan dana APBD Kota Malang masing-masing Rp 6 miliar dan Rp 3,5 miliar.
BACA JUGA: Pemkot Malang Siapkan Antisipasi Operasional Jalan Tol
Sedangkan Pasar Mergan dan Kasin menggunakan anggaran dana alokasi khusus (DAK) yang masing-masing Rp 2,4 miliar dan Rp 600 juta," kata Wahyu.
Selama proses pembangunan, para pedagang akan direlokasi dan dibuatkan lapak sementara seperti pada saat pembangunan Pasar Klojen beberapa waktu lalu.
Pasar Sukun misalnya, pedagang akan ditempatkan di depan Makam Sukun. Saat ini, lanjutnya, pembangunan Pasar Sukun sudah dalam proses. Bangunan akan dirobohkan dan dilakukan penataan ulang sesuai rencana detail (DED) yang ditetapkan.
Sedangkan untuk Pasar Kasin akan dibangun atap baru dengan dana Rp 600 juta. Di Pasar Kasin ini banyak pedagang yang mengeluh pada saat hujan atapnya sering bocor. "Untuk itu kami akan membangun atap baru sesuai SNI," ucapnya.
BACA JUGA: Pemkot Malang Wacanakan Bangun Underpass
Untuk menjadikan pasar di Kota Malang sesuai dengan SNI, Dinas Perdagangan juga akan membangun beberapa fasilitas umum bagi para pembeli ataupun pedagang. Di antaranya ruangan khusus untuk ibu menyusui (ruang laktasi), ruang kesehatan, dan ventilasi udara yang memadai.
Dalam waktu dekat, Dinas Perdagangan juga akan memperbaiki kekurangan yang ada di beberapa pasar tradisional. Sebab masih ada beberapa pasar yang belum ada fasilitas penunjang yang sesuai SNI. Termasuk pengelolaan saluran air yang lebih baik agar tidak becek ketika hujan turun.
Menurut Wahyu, seluruh pasar tradisional di Kota Malang saat ini berjumlah 27 lokasi, dan akan direvitalisasi secara bertahap. Setelah keempat pasar ini, Pemkot Malang akan merevitalisasi Pasar Kebalen dan Pasar Kedungkandang.
"Revitalisasi pasar tradisional akan kami lakukan bertahap sesuai SNI. Mudah-mudahan secepatnya bisa tuntas, sehingga pasar tradisional di kota ini lebih bersih, nyaman dan aman," paparnya. (ant)