Rabu, 06 November 2019 06:29 UTC
Foto: Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Blitar – Seorang santri di sebuah pondok pesantren di Garum, Kabupaten Blitar meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik. Korban adalah AM (13) yang meninggal diduga tersengat listrik.
Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Misdi menerangkan saat itu korban membantu mempersiapkan gulungan kabel untuk penerangan di halaman belakang ponpes, pada Selasa 5 Nopember 2019 malam. Namun, korban teriak di bagian dapur pondok dan terjatuh hingga kejang-kejang.
“Korban berniat membantu menancapkan kabel setop kontak, namun terkena sengatan listrik hingga terjatuh di dapur pondok,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu 6 Nopember 2019.
BACA JUGA: Penadah Dorong Kursi Roda Residivis Ranmor Usai Ditembak Kakinya
Ditambahkan Misdi, kerja bakti di ponpes setempat sengaja dilaksanakan pada malam hari dan butuh penerangan. Namun saat korban yang merupakan warga Wates itu tidak sengaja tersengat listrik saat menancapkan kabel di setop kontak.
“Korban sempat berteriak terkena sengatan listrik. Sejumlah saksi yang di dekat korban langsung membawanya ke puskesmas Garum setelah tahu korban ambruk,” imbuh Misdi.
Sesampai di puskesmas tim medis menyatakan korban telah meninggal dunia. Pihak pondok langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Garum. Selanjutnya pihak kepolisian melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
BACA JUGA: Diduga Melakukan Ritual, Tewas di Bukit Angker
“Di tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan, pada telapak tangan sebelah kiri ada luka bakar sepanjang kurang lebih 1 cm dan pada kulit sekujur tubuh terlihat darah membeku,” ungkap Misdi sesuai pemeriksaan medis puskesmas.
Pihak keluarga merelakan kepergian santri dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Keluarga juga tidak menuntut kepada pihak siapapun serta menolak jenasah dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan yang disaksikan pemilik pondok pesantren dan kepala sekolah MTS setempat.
Selain dua korban, data yang dihimpun Jatimnet.com, dua orang siswa mengalami luka berat, serta sepuluh siswa luka ringan. Mereka yang luka saat ini tengah dirawat di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.