Logo

Sajian Menarik Produk Lokal UMKM Jatim di Hidangan Buka Puasa Bertema Ramadan Wonderful Indonesia

Reporter:,Editor:

Kamis, 07 April 2022 01:00 UTC

Sajian Menarik Produk Lokal UMKM Jatim di Hidangan Buka Puasa Bertema Ramadan Wonderful Indonesia

Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan sekaligus ikut menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Grand Mercure Surabaya City turut menggandeng UMKM Jawa Timur sebagai mitra. Foto: restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadan sekaligus ikut menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Grand Mercure Surabaya City turut menggandeng UMKM Jawa Timur sebagai mitra.

Dengan penyajian produk lokal berkualitas terbaik yang diolah menjadi hidangan saat berbuka puasa di Patita Restaurant, Jalan A. Yani No. 71 Frontage Road, Wonocolo, Surabaya.

“Bertema Ramadan Wonderful Indonesia, UMKM di sini adalah bagian dari upaya untuk lebih menonjolkan lagi buatan Indonesia dengan tagline-nya Bangga Buatan Indonesia dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM-nya,” kata Cluster General Manager Eksi Ayuningtyas, Rabu 6 April 2022.

Baca Juga: 46 Hotel Dukung Penggunaan Produk UMKM Surabaya dan Pemberdayaan Masyarakat

Terhitung ada empat UMKM yang berpartner dalam Ramadan kali ini. Pertama, adalah Cokelat Mojopahit. Eksi menjelaskan jika apapun olahan hidangan berbahan coklat di sana semuanya berasal dari Cokelat Mojopahit.

“Semua yang coklat di hotel ini baik itu makanan atau minuman diambilnya dari Cokelat Mojopahit, yaitu Asosiasi Petani Cocoa Jawa Timur. Jadi kita nggak cari yang jauh-jauh, tapi deket-deket sini dari Mojokerto,” kata wanita berkacamata itu.

Berbagai produk UMKM yang disajikan di Grand Mercure Surabaya City, dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Produk lokal jadi hidangan berbuka puasa. Foto: Restu

Kedua, ada Delifru, yaitu syrup yang dipakai untuk membuat minuman atau juga dessert. Ia memastikan jika pihaknya tidak lagi menggunakan syrup yang di impor.

“Delifru ini adalah hasil dari Arek Suroboyo asli. Kualitasnya bisa dibandingkan dengan yang impor yang biasa dipakai hotel-hotel di Indonesia,” ia menegaskan.

Kemudian, Haveltea. Ia menerangkan bahwa UMKM tersebut merupakan pilihan dari salah satu binaan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Selain dari Arek-arek Suroboyo juga, Eksi menilai Haveltea tidak kalah jika dibanding dengan teh-teh produk luar negeri.

Baca Juga: 17.897 UMKM Surabaya Sudah Kantongi NIB

“Kita kerja sama dengan Kemenperin. Saya juga tidak mau memakai teh dari luar karena kita sendiri pun juga punya teh yang kualitasnya sangat bagus,” ia menekankan.

Terakhir, ada Kopi Nanangan, yaitu kopi yang juga berasal dari Surabaya. Eksi menyebut bahwa kopi yang dipakai selalu dari Kopi Nanangan, mengingat ini khas Surabaya.

“Jadi UMKM yang kita ambil untuk bulan ini semuanya dari Surabaya. Beliau-beliau (keempat UMKM) sangat antusias berpartisipasi dan juga ini merupakan kerjasama semuanya dari kementerian, baik dari Kementerian Pertanian, Perdagangan, maupun Kementerian Industri,” ia menandaskan.

Berbagai produk UMKM yang disajikan di Grand Mercure Surabaya City, dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Produk lokal jadi hidangan berbuka puasa. Foto: Restu

Saat ditanya mengapa pihaknya lebih memilih UMKM yang berasal dari Jawa Timur khususnya, Eksi pun menjawab lantaran Patita Restaurant - Grand Mercure berada di Surabaya, Jawa Timur.

Sehingga ia lebih memilih untuk menonjolkan produk-produk Jawa Timur, dan sangat kebetulan pula semuanya dekat dari dan di Surabaya.

“Selain itu juga karena kualitas dan kemasannya. Kalau sudah di endorse oleh kementerian berarti kan sudah masuk ke dalam rangkaian performance quality yang sudah terjaring. Jadi kami tinggal memakainya dan mempromosikan hasil-hasil dari Indonesia ini,” ia memaparkan.

Kendati demikian, Eksi mengaku menggandeng UMKM tersebut bukan hanya karena momen Ramadan ini saja, melainkan sudah dilakukan dari satu setengah tahun yang lalu.

Baca Juga: UMKM Surabaya Bakal Naik Kelas, Produk Siap Dipasarkan di Rest Area Menuju Surabaya

Tak lupa, pihaknya juga mengajak untuk bangkit bersama-sama dan mendukung slogan pemerintah, yakni Pariwisata Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia.

“Itu didengung-dengungkan dan kami merespon dengan menggandeng UMKM yang ada di sekitar. Saya setuju sekali dengan Presiden Jokowi. Memang betul siapa lagi yang harus memajukan produk Indonesia kalau nggak kita sendiri. Hotel membutuhkan semuanya dan saya kira itu bisa diambil dari tanah air kita sendiri, tidak perlu dari luar negeri,” ia menguraikan.

Sementara, salah satu tim marketing dari UMKM Haveltea Dwi Ananda Amalia sangat mengapresiasi penggunaan produk-produk lokal produksi Arek-arek Suroboyo dan sekitarnya ini di lingkup hotel.

“Tentunya Haveltea juga nggak mau kalah dengan teh premium dari luar. Makanya kita lebih banyak menggunakan teh premium agar orang-orang Indonesia juga bisa merasakan. Grand Mercure sendiri mengapresiasi itu untuk digunakan di hotel ini. Bu Eksi juga mendapatkan data dari Kemenperin, dan kita juga salah satu binaan Kemenperin,” kata Dwi Ananda memungkasi.