Logo

Rumah Padat Karya Prapen Serap 106 Tenaga Kerja MBR

Reporter:,Editor:

Minggu, 29 May 2022 01:40 UTC

Rumah Padat Karya Prapen Serap 106 Tenaga Kerja MBR

Rumah Padat Karya Prapen di Jalan Kyai Abdullah No. 17 Prapen, Kelurahan Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya,

JATIMNET.COM, Surabaya - Dengan luasan 627 meter persegi, Rumah Padat Karya Prapen di Jalan Kyai Abdullah No. 17 Prapen, Kelurahan Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, yang juga merupakan aset milik Pemkot Surabaya dimanfaatkan untuk sejumlah unit usaha. Mulai dari unit usaha laundry, cuci motor hingga jahit dan permak.

Setiap rumah padat karya yang didirikan diharapkan mampu menghasilkan output dan outcome untuk warga, khususnya keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Ditargetkan melalui padat karya ini, warga yang tergabung di dalamnya dapat menghasilkan minimal Rp 2,5 hingga Rp 4 juta per bulan.

"Kalau sudah bisa (berjalan), baru ditambah lagi. Nah, kita utamakan yang MBR dulu setelah itu baru kita bergerak ke yang lainnya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Sementara Camat Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya Achmad Daya Prasetyono menjelaskan bahwa terdapat tiga unit usaha di Rumah Padat Karya Prapen. Pertama adalah padat karya berupa usaha laundry. Unit usaha padat karya ini telah menyerap 58 tenaga kerja MBR yang terbagi menjadi dua shift kerja.

Baca Juga: Rumah Padat Karya 'Viaduct Gubeng' Dimanfaatkan Untuk Pemberdayaan Unit Usaha MBR

"Kegiatan laundry sudah tersedia 29 mesin cuci dan terbagi menjadi dua shift. Yaitu shift satu 29 MBR mulai pukul 08.00-15.00 WIB dan shift dua juga 29 MBR mulai pukul 15.00-22.00 WIB," kata Achmad Daya.

Ia mengungkapkan ada 23 MBR pada unit usaha laundry yang sudah mendapatkan pelatihan. Sementara sisanya akan diberikan pelatihan laundry secara bertahap.

"Total ada 58 MBR yang terserap di padat karya laundry. Alhamdulillah saat ini kami juga sudah kerja sama dengan Hotel Zest dan sudah dapat order untuk laundry," ia mengungkapkan.

Selain laundry, Rumah Padat Karya Prapen juga membuka unit usaha jahit dan permak. Achmad Daya menyebut bahwa saat ini tersedia 20 mesin jahit yang mampu menyerap 40 tenaga kerja MBR dengan terbagi menjadi dua shift kerja.

Baca Juga: 25 Maret Dicanangkan Sebagai Hari Padat Karya

"Ada dua shift untuk jahit. Satu shiftnya itu diisi oleh 20 MBR, sehingga total 40 MBR dalam satu hari. Yang sudah dilatih ada 20 MBR dan sisanya masih dilakukan pelatihan secara bertahap," ia menjelaskan.

Di samping laundry dan jahit, Rumah Padat Karya Prapen juga membuka unit usaha cuci motor. Setidaknya sudah ada delapan MBR yang terserap menjadi bagian dalam program padat karya cuci motor.

"Sehingga total ada 106 MBR yang terserap di Rumah Padat Karya Prapen. Insya Allah ke depan mungkin kita bisa merajut kerja sama dengan pihak-pihak yang lain lagi," ia menuturkan.