Selasa, 14 April 2020 15:40 UTC
RAPID TEST. Petugas melakukan tes cepat atau rapid test Covid-19 pada pengjunjung kafe yang nongkrong di Surabaya, Senin malam, 13 April 2020. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya mengajak semua warga menerapkan mitigasi untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan semakin gencar dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Seluruh warga hingga tingkatan RT maupun RW diharapkan aktif bersama pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus ini.
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M. Fikser mengatakan untuk menekan penyebaran Covid-19 tak bisa hanya dilakukan pemerintah. Warga diharapkan juga turut andil dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saatnya mitigasi Covid-19 dilakukan di Surabaya,” kata Fikser, Selasa, 14 April 2020.
BACA JUGA: Covid-19 di Jatim Terus Meningkat, Surabaya Penyumbang Terbesar di Urutan Pertama
Mitigasi yang dimaksud adalah dengan menerapkan protokol pembatasan mobilisasi penduduk di lingkungan RT dan RW. Melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fikser mendorong seluruh pengurus RT/RW ataupun warga melakukan penutupan akses jalan yang dinilai tidak penting.
“Kami minta kepada seluruh pengurus RT/RW dan semua warga untuk menutup akses-akses pintu gang. Buatlah semua akses keluar masuk menjadi satu pintu,” katanya.
Selain itu, di setiap akses keluar masuk tersebut sebaiknya juga ada petugas atau warga yang melakukan pengecekan kepada setiap orang yang keluar atau datang. Partisipasi masyarakat dalam mitigasi ini diharapkan dapat mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
“Ada petugas yang disiapkan atau swadaya partisipasi masyarakat untuk melakukan pengecekan kepada semua warga yang keluar masuk menanyakan kepentingannya,” katanya.
BACA JUGA: Surabaya Patroli Skala Besar, Ketahuan Nongkrong Wajib Rapid Test Covid-19
Fikser juga berharap seluruh elemen masyarakat turut andil terlibat bersama. Tujuannya, agar warga betul-betul patuh terhadap imbauan yang disampaikan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk tetap tinggal di rumah.
“Itu yang harus kita lakukan, tidak ada lagi cara lain. Jangan lupa semua individu selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan setiap saat,” ujarnya.
Selama ini Pemkot Surabaya juga intens melakukan penyemprotan disinfektan di area-area publik. Namun, untuk di lingkungan internal, pihaknya berharap seluruh elemen atau organisasi masyarakat juga mengikutinya.
“Mari kita sama-sama melaksanakan imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah,” katanya.