Logo

RS di Mojoagung Jombang Diduga Juga "Buang" Sampah Pasien di Pekarangan Warga 

Reporter:,Editor:

Jumat, 17 March 2023 11:40 UTC

RS di Mojoagung Jombang Diduga Juga "Buang" Sampah Pasien di Pekarangan Warga 

Rumah Sakit di Mojoagung Jombang tidak membuat limbah medis saja, tapi diduga juga membuah sampah pasien ke pekarangan warga. Foto: Sarep

JATIMNET.COM, Jombang - Tidak hanya persoalan dugaan limbah medis yang dibuang sembarangan, rumah sakit di Mojoagung, Jombang juga disinyalir membuang sampah pasien atau rumah tangga di pekarangan milik warga sejak beroperasi. 

Tumpukan plastik sampah yang diduga dari rumah sakit di Mojoagung, Jombang itu menumpuk di lahan warga Desa Mancilan. Pantauan di lokasi nampak tumpukan sampah diduga berasal dari rumah sakit di Mojoagung, Jombang memenuhi pekarangan. 

Ada sekitar tiga titik tumpukan sampah konsumsi pasien atau sampah rumah tangga rumah sakit. Sampah-sampah pasien tersebut sudah sejak setahun lalu "dibuang" di pekarangan warga.

Baca Juga: Rumah Sakit di Mojoagung Jombang Diduga Buang Limbah Medis Sembarangan

Saat dibuka plastik berisi sampah konsumsi itu menimbulkan bau busuk dan belatung. Seiring berjalannya waktu, keberadaan sampah di lahan pekarangan ini diprotes warga. Karena, dinilai mengganggu kesehatan.

Menurut pemilik lahan yang juga menjadi buruh pengangkut sampah dari rumah sakit, YT. Sampah dari rs di Mojoagung dibiarkan menumpuk karena, tempat pembuangan sampah di Mojotrisno penuh. 

"Dulu ambilnya dua hari sekali ke rumah sakit, disuruh pak Kades. Sekarang saya sudah gak ambil lagi. Terjadi numpuk ini karena TPS di sana (Mojotrisno) sering penuh. Dulu gak diprotes warga, tapi akhir-akhir ini banyak yang ngeluh," kata pria berusia 42 tahun ini kepada Jatimnet.com, 14 Maret 2023.

Baca Juga: Limbah Medis Bertebaran di Sungai Probolinggo

Dalam sebulan YT mendapatkan upah Rp 1 juta yang diberikan kepala desa Mancilan, untuk jasa pengambilan sampah di rumah sakit setempat. 

Diketahui, pihak rumah sakit di Mojoagung tersebut menggandeng Pemerintah Desa (Pemdes), untuk pengambilan sampah rumah tangga atau sampah pasien. Di dalam perjanjian itu pihak rumah sakit memberikan biaya sebesar Rp 1,5 juta setiap bulan. 

Sementara salah seorang petugas tempat pembuangan sampah (TPS) yang namanya enggan disebutkan menuturkan, jika pihaknya memang "melarang" sampah dari salah satu rumah sakit di Mojoagung dibuang di tempatnya. Lantaran, pernah ditemukan sampah medis. 

Baca Juga: Lagi, Limbah Medis Selang Infus Bekas Dibuang Sembarangan di Mojokerto

"Pernah kejadian, ada (diduga) sampah medis dibuang disini, campur dengan popok dan sebagainya. Kami khawatir nanti yang kena imbasnya petugas TPS," jelasnya beberapa waktu lalu. 

Terpisah, Direktur RS PKU Muhammaddiyah Mojoagung, Erika Widayanti Lestari membantah jika pihaknya membuang sampah rumah tangga sembarangan di lahan milik warga. Sepengetahuan pihaknya di dalam perjanjian, pihak Pemdes menyatakan sudah mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri. 

"Ya nanti inilah bahan buat kami, yang jelas kalau seperti itu dari pihak rs tidak cocok. Kalau penanganannya seperti itu. Setahu kami beres gitu penanganannya," kata Erika saat ditemui di ruang kerjanya, 14 Maret 2023 lalu. 

Reporter: Sarep