Minggu, 03 July 2022 04:00 UTC
Kuliner Rica-rica
JATIMNET.COM, Ponorogo – Siapa sangka hewan bercangkang seperti bekicot ternyata bisa menjadi santapan lezat, seperti masakan olahan Sri Utami yang berusia 42 tahun mengolah bekicot menjadi Rica-rica pedas.
Wanita dua anak yang membuka warung di Dusun Poh Gosong, Desa Kutu Wetan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Ini awalnya hanya iseng mengolah bekicot menjadi Rica-rica.
Pasalnya sebelum Rica-rica bekicotnya menjadi primadona, ia sudah lebih dulu mengolah Rica-rica Mentok atau angsa. “Di Ponorogo belum ada warung yang mengolah khusus bekicot, dari sini saya inisiatif untuk mengolah Rica-rica Bekicot,” kata Sri, Minggu 2 Juli 2022.
Baca Juga: Bikin Nagih, ke Ponorogo Jangan Lupa Mampir Nikmati Kuliner Bakso Lava
Sri menerangkan jika bekicot olahannya dijamin bersih dan tidak berlendir karena telah melalui beberapa proses pengolahan. Daging bekicot pun ia dapatkan bukan melalui berburu di alam liar, melainkan mendatangkan langsung dari tempat budi daya bekicot yang sebelumnya telah melalui tempat pengolahan khusus bekicot.
“Saya ambil langsung dari tempat pengolahan bekicot di daerah Kediri atau Blitar, dari sana cangkangnya sudah lepas dan sudah berbentuk olahan daging,” terang Sri.

Sri Utami saat menunjukkan olahan bekicot masakannya
Langkah pertama yang ia lakukan adalah menghilangkan kotoran yang masih melekat pada daging bekicot. Kemudian, daging yang sudah dibersihkan lalu disangrai hingga lendir yang yang menempel pada daging bekicot benar-benar hilang.
Setelah disangrai pun, ia membersihkan kembali daging bekicot untuk membilas lendirnya. “Baru setelah itu proses kedua disangrai kembali dan dicampurkan bumbu yang sudah jadi,” ujar Sri.
Baca Juga: Selain Pecel, Nasi Krawu Digadang Jadi Ikon Baru Kuliner Madiun
Bumbu yang ia campurkan merupakan kombinasi dari bawang putih dan bawang merah, kunyit, dan beberapa rempah lain. Sementara untuk bumbu pedas dari cabai yang sudah dihaluskan dibuat terpisah yang bisa ditambahkan sesuai dengan selera pemesan.
“Proses sangrai yang ketiga adalah penambahan berupa adonan cabai sesuai dengan keingain pemesan, mau pedas atau super pedas,” imbuh Sri.
Sri mengungkapkan dalam sehari ia bisa menghabiskan sebanyak lima kilogram daging bekicot. Dimana sebagian besar pesanannya merupakan pesan antar atau Cash On Delivery (COD) pada beberapa kantor dan lembaga di Ponorogo.
Selain itu banyak juga yang langsung berkunjung ke rumahnya untuk bisa langsung menikmati Rica-rica Bekicot hangat baik dengan nasi atau tanpa nasi.
Baca Juga: It's not Just Eiffel, Toleransi hingga Kuliner di Prancis
Menurutnya daging bekicot mempunyai banyak manfaat, diantaranya untuk menyembuhkan penyakit gatal dan untuk kesehatan jantung. “Bekicot ini kan kaya akan protein, sehingga sangat baik untuk yang ingin diet tapi ingin makan daging,” ungkap Sri.
Rica-rica Bekicot olahan Sri Utami ini dijual mulai dari harga Rp 10 ribu atau kelipatannya sesuai dengan porsi yang diinginkan. Tak jarang Rica-rica Bekicotnya menjadi makanan favorit para kaum pria karena kandungan proteinnya yang tinggi dapat menjadi penambah stamina.
“Banyak olahragawan yang datang kesini ketiga mau bertanding, katanya tidak gampang capek kalau mengkonsumsi daging bekicot,” imbuh Sri.
Sementara, salah satu pembeli, Charolin Pebrianti, menuturkan sempat kesulitan mencari olahan Bekicot di Ponorogo. Selain jarang dan bekicot bukan menjadi makanan khas Ponorogo olahan bekicot di Ponorogo bisa di katakan langka. “Saya kan aslinya Kediri, jadi makan bekicot ini bisa menjadi obat rindu kampung halaman,” tutur Charolin.