Sabtu, 23 January 2021 10:00 UTC
KARYA BUKU. Qoimam mahasiswa Unusa menunjukkan buku berjuudl It's non Just Eiffel yang berisi catatan selama di Prancis. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar menulis pengalamannya selama mengikuti pertukaran pelajar ke Prancis dalam sebuah buku berjudul It's not Just Eiffel. Banyak sendi kehidupan di Prancis seperti tren pakaian, Islam, dan makanan yang diceritakannya melalui buku itu.
"Buku itu menceritakan perjalanan saya selama berada di Prancis," ujar Qoimam, Jumat, 22 Januari 2021.
Qoimam merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Dia tercatat pernah tiga kali ke Prancis dalam rangka mengikuti kompetisi akademik.
BACA JUGA: Dilarang Renang Pakai Burkini, Perempuan Muslim Prancis Lakukan Aksi Damai
Selama di negara tersebut, Qoimam melihat banyak perbedaan kehidupan dengan Indonesia. Salah satunya tentang toleransi beragama. "Kehidupan di Prancis toleransi beragamanya sangat besar," kata dia.
Meski jumlahnya yang terbesar di Eropa, muslim di Prancis sebagai kelompok agama minoritas sangat dihargai. Mereka dapat bebas menjalankan ibadah. "Negara ini cukup menghargai waktu ibadah salat yang akan dilakukan masyarakat muslim," katanya.
Pun demikian dengan makanan. Banyak tempat makan yang menyajikan makanan halal bagi masyarakat muslim tersebut. Ini memudahkan pelajar seperti dirinya mencari makanan.
BACA JUGA: Gelombang Panas Tewaskan 1.435 Orang di Prancis
Selain itu, Qoimam menyebutkan dalam bukunya juga membahas tentang kemajuan sains dan teknologi, hingga kekayaan histori dan budaya yang melegenda.
Pengerjaan buku It's not Just Eiffel ini selesai dalam setahun di sela ia menjalani pendidikan dokter muda di rumah sakit. "Karena pandemi Covid-19 ini dialihkan ke online, sehingga tiap hari berada di rumah, jadi saya manfaatkan buat menulis perjalanan saya ini," katanya.
"Melalui buku ini saya bisa menyalurkan ilmu yang saya dapatkan kepada pembaca muda. Tentu dengan pembawaan buku lebih ringan untuk dibaca oleh anak muda," ujarnya.