Jumat, 25 October 2019 04:47 UTC
SUPLAI AIR. BPBD Situbondo saat menyuplaI air bersih ke Dusun Jamabaran, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo, Jumat 25 Oktober 2019. Foto: Hozain
JATIMNET.COM, Situbondo - Musim kemarau tahun ini berdampak pada krisis air bersih di Situbondo terus meluas. BPBD Situbondo menyebut ada ribuan warga yang tersebar di 12 dusun bergantung bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ada tambahan lokasi krisis air bersih yang baru, Dusun Leduk, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, ” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Situbondo, Titik Suwarni, Jumat 25 Oktober 2019.
Titik menjelaskan, sejak Juli-Oktober 2019, BPBD sudah mendistribusikan 700 ribu liter air bersih ke lokasi terdampak kekeringan. Setiap hari BPBD mengirim air bersih 5.000 hingga 10.000 liter secara bergantian.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Probolinggo Salurkan 986.000 Liter Air Bersih
“Pengiriman air menggunakan truk tangki setiap hari tanpa ada libur karena sumber mata air di lokasi terdampak kemarau sudah mengering semua,” ujarnya.
Titik berharap akan segera turun hujan, karena jatah pengiriman air bersih ke lokasi kekeringan hanya sampai 10 November mendatang. BPBD akan mencari bantuan lain jika ternyata warga masih membutuhkan bantuan air bersih.
BACA JUGA: Kekeringan Telah Meluas Hingga Sembilan Kecamatan di Gresik
Ia menjekaskan, anggaran bantuan air bersih untuk daerah terdampak kekeringan sudah mengacu pada tahun sebelumnya. Kalau ternyata beberapa hari kedepan masih ada daerah baru memerlukan bantuan air bersih, sisa anggaran air bersih akan semakin berkurang.
Menurut Titik, dari 12 daerah terdampak kekeringan, paling banyak di Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur yang lokasi terdampak berada di tiga dusun; Dusun Krajan, Dusun Secangan Barat, dan Dusun Secangan Timur.
“Kalau jatah pengiriman air bersih tinggal dua mingguan. Kami akan berkoordinasi dengan dinas lain yang memiliki anggaran bantuan air bersih yang belum terpakai,” kata Titik Suwarni.