Kekeringan Telah Meluas Hingga Sembilan Kecamatan di Gresik

JATIMNET.COM, Gresik – Musim kemarau panjang di wilayah Gresik terus meluas hingga ke beberapa desa. Jika awalnya sejumlah desa di delapan kecamatan terdampak kekeringan akibat kemarau panjang, kali ini meluas hingga sembilan kecamatan.

Diterangkan Kepala Desa Sekargadung, Kecamatan Dukun, Aqson Ahmadi kekeringan telah melanda di desanya, kemudian Desa Kalirejo, Dukuh Kembar, Padangbandung, Jrebeng, dan Tiremenggal yang semuanya masuk Kecamatan Dukun.

Padahal kekeringan sebelumnya terjadi di delapan kecamatan yang meliputi Benjeng, Balongpanggang, Cerme, Menganti, Duduksampeyan, Kedamean, Sidayu dan Bungah.

BACA JUGA: Kekeringan, Puluhan Pelajar Mojokerto Salat Istisqa

Aqson mengaku warganya tengah membutuhkan air bersih akibat kemarau panjang. “Kami sudah mengajukan air bersih (dropping) ke BPBD Gresik, namun sejauh ini belum ada realisasi,” ujar Aqson, Kamis 17 Oktober 2019.

Sebetulnya warganya sudah mendapat bantuan dari Lazismu Gresik sebanyak tiga truk tangki berkapasitas 5.500 liter. Begitu juga dengan pasokan air bersih dari Persatuan Perawat Gresik satu tangki telah diterima warganya.

Pengajuan ini dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso Sagito. Pengajuan itu disampaikan sebagai dampak dari kemarau panjang yang terus meluas di Gresik.

BACA JUGA: BNPB Tegaskan Droping Air Bersih untuk Penanganan Darurat

“Sampai saat ini kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, untuk membantu masyarakat yang terdampak kekurangan air bersih,” kata Tarso saat dikonfirmasi terpisah.

Beberapa pihak yang telah digandeng BPBD adalah PT Petrokimia Gresik, Kepolisian dan organisasi masyarakat atau LSM untuk membantu pengiriman air bersih.

Tarso membenarkan kekeringan di Gresik telah melanda Sembilan kecamatan yang sebelumnya hanya delapan kecamatan.

Sebetulnya pihaknya mengaku telah melakukana pengiriman (dropping) air bersih mencapai 600 truk tangki ke masyarakat sejak beberapa bulan kemarin.