Logo

Rentan Tertular Covid-19, Ibu Hamil Diimbau Tak ke Puskesmas

Reporter:,Editor:

Sabtu, 04 July 2020 12:40 UTC

Rentan Tertular Covid-19, Ibu Hamil Diimbau Tak ke Puskesmas

VIDCON. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan video conference dengan para Ketua RT dan RW di Surabaya, Sabtu, 4 Juli 2020. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar audiensi dengan para Ketua RT-RW se-Surabaya melalui video teleconference (vidcon) di Balai Kota Surabaya, Sabtu, 4 Juli 2020. Pertemuan virtual dengan 350 pengurus RT-RW tersebut membahas penanganan Covid-19 di tingkat RT-RW.

Pada kesempatan itu, Risma mengajak seluruh RT-RW memantau warga lebih ketat dan mengingatkan warga lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan. Meskipun kondisi ini tidak mudah, namun masyarakat harus bersatu saling gotong royong.

“Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Saya mohon itu dimaksimalkan,” kata Risma.

BACA JUGA: Jadi Tren Baru di Jatim, 42 Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19

Masyarakat juga didorong dapat berinteraksi dengan tatanan normal baru termasuk disiplin menggunakan makser, jaga jarak, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Ketika kita disiplin dengan itu, sama halnya kita menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar kita. Begitupun sebaliknya. Saya juga mohon agar lansia (lanjut usia) kalau bisa jangan boleh keluar. Untuk permakanan setiap hari kita kirim,” Risma mengungkapkan.

Selain lansia, ibu hamil juga diminta menjaga kondisinya dan bayi dalam kandungan. Bahkan untuk pemeriksaan rutin, Risma meminta agar mereka tidak memeriksa di Puskesmas tetapi di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Sebab, Puskesmas juga melayani rapid test Covid-19 dan rentan ada penularan ternasuk pada ibu hamil.

BACA JUGA: Hindari Kematian Ibu Hamil, 5 RS Rujukan di Surabaya Siap Berikan Pelayanan Khusus

“Semua seluruh RT-RW kalau ada warganya yang hamil jangan boleh ke Puskesmas. Karena kondisinya berat. Takutnya tertular. Jadi langsung dibawa ke RS Ibu dan Anak,” ia memaparkan.

Akan tetapi, jika warga tersebut tidak ada kendaraan dapat menghubungi Command Center (CC) 112. Ibu hamil tersebut akan dijemput dan diantar kembali pulang seusai menjalani pemeriksaan kehamilan.

“Tidak apa-apa jauh. Yang penting aman. Nanti kalau tidak ada kendaraan hubungi 112,” Risma menjelaskan.