JATIMNET.COM, Mojokerto – Proyek renovasi Stadion Gajah Mada Mojosari milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto resmi dimulai. Langkah ini menjadi awal upaya mempercantik sekaligus memperkuat fasilitas olahraga kebanggaan masyarakat Mojokerto.

Pantauan di lokasi pada Selasa siang, 4 November 2025, menunjukkan sejumlah alat berat sudah beroperasi di beberapa titik stadion untuk melakukan pengerukan tanah sebagai bagian dari pembangunan sistem drainase.

Selain itu, material seperti paving dan pasir juga mulai berdatangan ke area proyek yang telah digarap sejak 17 Oktober 2025.

Kepala Bidang Penataan Bangunan Gedung (PBG) Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Doddy Prasetyo, menjelaskan bahwa proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp3,8 miliar. Anggaran tersebut berasal dari hasil lelang dengan nilai pagu sebelumnya mencapai Rp4,3 miliar.

BACA: Akan Dipakai Tanding Bola, Stadion Gajah Mada Mojosari Penuh Sampah

“Dari pagu anggaran Rp4,3 miliar, berhasil ditawar dan dimenangkan oleh rekanan dengan nilai Rp3,8 miliar,” jelas Doddy.

Proses lelang dimenangkan oleh CV Dwi Karya Cemerlang asal Surabaya. Tahap awal renovasi akan difokuskan pada peningkatan sejumlah fasilitas penting demi kenyamanan pengguna dan fungsi stadion yang optimal.

“Lingkup pengerjaan tahap awal meliputi pembangunan drainase, ground water tank (GWT), pavingisasi di sekitar tribun, serta rehabilitasi toilet dan kantor sisi selatan,” terangnya.

Doddy menambahkan, setelah penandatanganan kontrak, pihak rekanan langsung memulai pekerjaan karena waktu pelaksanaan terbatas dalam masa Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun ini.

BACA: Pemkab Mojokerto Gandeng UWKS, Dokter Muda Diterjunkan ke Lima Puskesmas

“Setelah teken kontrak, pekerjaan langsung dimulai. Karena waktu P-APBD tidak panjang, maka rekanan segera bekerja. Berdasarkan kontrak, pengerjaan ditargetkan selesai pada 26 Desember 2025,” ungkapnya.

Dengan dimulainya pengerjaan tahap awal ini, Pemkab Mojokerto berharap Stadion Gajah Mada dapat kembali menjadi sarana olahraga yang representatif bagi masyarakat, sekaligus mampu mendukung berbagai kegiatan olahraga di tingkat daerah.